Mereka yang langsung kabur membuat korban enggak tahu kalau Nasip diserang geng motor dengan senjata tajam.
Korban yang sudah tujuh tahun menjadi Hansip itu mengaku tetap berjalan seperti biasa menuju rumahnya karena jam tugas sebagai Hansip sudah berakhir.
"Sampai rumah saya bakar sampah, terus bikin kopi dulu. Itu masih belum sadar, karena enggak kerasa sakit. Setelah minum kopi saya mau tidur baru sadar, kok baju basah," ujarnya.
Mendapati lumuran darah pada bagian punggung, barulah dia sadar sudah diserang geng motor yang diduga secara perawakan masih anak di bawah umur menggunakan senjata tajam.
Meski sadar mengalami pendarahan, Nasip sempat memilih beristirahat terlebih dahulu sebelum pergi ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo untuk mendapat penanganan medis.
"Di Puskesmas saya diperban, tapi masih berdarah. Akhirnya ke RSUD Pasar Rebo, dijahit sama diinfus. Tapi enggak tahu berapa jahitan. Tadi juga sudah lapor ke Polsek Pasar Rebo," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Tak Sadar Luka Dibacok Geng Motor, Hansip di Pasar Rebo Malah Aduk Kopi"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR