Lelaki berkacamata ini menambahkan, saat ini pemotor cukup sulit mengetahui kondisi aki apakah normal atau mulai soak.
Apalagi motor-motor matic keluaran terbaru sudah tidak dilengkapi kick starter yang bisa merepotkan pemotor.
"Motor-motor matic sekarang kan enggak pakai engkol lagi (kick starter) jadi repot kalau aki mendadak mati. Karena itu kami luncurkan produk alat pengukur kondisi tegangan aki untuk mempermudah mengetahui kondisi aki sebelum repot di jalan," tambahnya.
Alfonsus mengaku Motobatt VM alat pengukur aki yang baru diluncurkan akan dibagikan secara gratis.
Tapi untuk sementara hanya diberikan kepada bengkel atau toko rekanan serta komunitas motor.
"Motobatt VM akan kami bagi-bagikan gratis untuk bengkel atau toko rekanan dan komunitas motor. Cara dapetinnya juga mudah cukup cek di akun Instagram @motobattindonesia, kami berikan secara cuma-cuma," imbuhnya.
Untuk sementara alat pengukut tegangan aki motor ini tidak dijual bebas ke masyarakat.
Baca Juga: 2 Huruf Perhatikan Saat Beli Aki Motor Baru Lebih Tahan Lama dan Bebas Ribet
Namun demikian jika responnya bagus, Alfonsus mengaku tidak menutup kemungkinan akan menjualnya dengan harga sesuai kualitasnya.
Cara pakai dan cara kerja alat ini cukup mudah hanya perlu menghubungkan kabel positif dan negatif ke dua kutub aki.
Dua lampu indikator di Motobatt VM warna merah dan hijau menjadi patokan kondisi aki motor.
Pada alat ini ada lampu indikator 0-100 persen, pada saat angka menunjukan 100 persen kondisi aki normal.
Dengan tegangan aki ada pada kisaran 12,6 volt-12,8 volt.
Tapi ketika angka menunjukkan 25 persen tegangan aki bisa dibilang lemah atau mulai soak.
Imbasnya motor tidak bisa distarter.
Sementara jika angka 0 muncul bisa dipastikan aki motor sudah tidak ada tegangan atau kondisinya mati dan harus diganti baru.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR