MOTOR Plus-online.com - Bikin kaget motor Honda BeAT modifikasi pakai air sebagai bahan bakar atau Fuel Water Hybrid (FWH).
Belakangan sedang ramai air bisa menggantikan bensin sebagai bahan bakar pada motor atau mobil.
Air diletakan di dalam sebuah wadah berbentuk tabung dan dirancang untuk bisa menghasilkan energi penggerak mesin menggantikan bensin.
Fakta baru akhirnya diungkap Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) yang mengembangkan penelitian air bisa menjadi bahan bakar yang dinamakan Fuel Water Hybrid (FWH).
Energi baru terbarukan merupakan program penelitian di STTD air diubah menjadi bahan bakar untuk kendaraan dan bisa dibuktikan.
Honda BeAT modifikasi garapan STTD bisa melaju kencang menggunakan Fuel Water Hybrid (FWH) dan anti mogok.
Hasil karya STTD Honda BeAT modifikasi minum air sebagai bahan bakar dinamakan Fuel Water Hybrid.
Rudy Sumardi selaku perancang motor dan FWH mengaku proses modifikasi Honda BeAT ini memakan waktu 3 minggu.
Baca Juga: Terbaru Pengakuan Langsung Aryanto, Nikuba Dipasang Menyatu di Kendaraan Italia
Dosen Rekayasa Teknologi di STTD ini menggunakan Honda BeAT karbu sebagai kelinci percobaan.
Untuk kinerja di Honda BeAT ini tetap masih menggunakan bensin sebagai starting atau awalan dan akan diambil alih oleh uang hidrogen yang ada pada dua tabung yang terpasang.
"Kami dari STTD ingin memperkenalkan sebuah teknologi energi baru terbarukan berupa air atau hidrogen yang bisa menjadi bahan bakar untuk motor atau mobil. Saya merancang Honda BeAT menggunakan Fuel Water Hybrid (FWH) dan bisa berjalan normal seperti masih memakai bensin secara normal," tegas Rudy Sumardi kepada MOTOR Plus, di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).
Ditambahkannya ada tiga tabung yang bisa mengubah air menjadi bahan bakar di motor Honda BeAT itu.
Dua tabung berisi air yang akan diubah menjadi uap dan satu tabung katalis.
Tabung berisi air dibuat dari mika transparan untuk mengetahui volume air.
Jika sudah berkurang atau habis bisa diisi menggunakan air murni.
"Air yang kita gunakan menggunakan air murni (tanpa campuran apapun) untuk bisa diubah menjadi bahan bakar. Tidak bisa memakai air sembarangan dan ada tiga tabung sebagai alat pengubah air menjadi bahan bakar," urainya.
Baca Juga: Sebelum Nikuba Ternyata Pabrikan Motor Jepang Sudah Siapkan Motor Hidrogen
Rudy menambahkan, kadar oktan hidrogen lebih tinggi dibanding bensin mencapai 135.
Menggunakan air murni sebagai bahan bakar di motor membuat power atau tenaga naik dua kali lipat.
"Saya bisa buktikan karena saya yang melakukan riset air menjadi bahan bakar. Prosesnya panjang dan tidak mudah harus ada pengetahuan khusus dan bisa dibuktikan secara ilmiah cara kerjanya," imbuh lelaki berbadan tegap ini.
Alat atau tabung yang dipasang pada motor sebagai wadah pengubah air menjadi bahan bakar bisa dibeli.
Harganya mulai Rp 2,5 juta sudah berikut pemasangan di motor.
Alat FWH ini ini tersedia delapan ukuran dibanderol mulai Rp 2,5 juta untuk motor 100 cc sampai 250 cc sampai Rp 45 juta untuk alat berat 10.000 cc.
Proses pemasangan alat pengubah air menjadi bahan bakar ini cuma membutuhkan waktu satu jam.
Hasil kinerja hidrogen pada motor langsung menjadi power dan bisa menggerakan mesin secara stabil dan normal.
Pihak STTD sendiri mengklaim Fuel Water Hybrid (FWH) bisa menghemat bensin sampai 50 persen.
Selain itu, motor yang sudah memakai alat pengubah air menjadi bahan bakar tidak perlu perawatan khusus.
Yang harus diperhatikan adalah proses memasukan air ke dalam tabung jangan sampai salah dan harus air murni.
Untuk membuktikan penelitian Dosen dan Rektor PTDI-STTD ini akan diadakan touring motor memakai air sebagai bahan bakar dari Jakarta ke Bali.
"Kalau ada yang ragu air bisa jadi bahan bakar kami akan buktikan dengan mengadakan touring Jelajah Negeri nanti dari Jakarta ke Bali. Semua motor yang ikut sudah memakai alat pengubah air menjadi bahan bakar," papar Rudy.
Di PTDI-STTD ini semua penelitian tentang hidrogen untuk bahan bakar atau Fuel Water Hybrid dilakukan dan dikembangkan secara akademis dalam waktu yang lama.
Ada rumusannya, induksi dan katalisnya supaya jelas hasilnya dan bisa dipertanggung jawabkan soal kinerja air bisa jadi bahan bakar.
Selain itu tidak ada formula khusus atau campuran bahan kimia lain dalam proses air yang diubah menjadi bahan bakar ini.
Nah, ada yang mau coba pakai di motor lumayan bisa hemat bensin sampai 50 persen nih.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR