"Prinsipnya misi kami membangun ekosistem motor listrik yang ideal. Layanan 3S itu wajib. Bahkan terus kami tingkatkan," tambah Awan.
Awan juga menerangkan, beberapa store juga menyediakan layanan seperti charging station, workshop, dan cafe.
"Kami terus bertindak maju dan inovatif. Adanya pabrik baru kapasitas produksi telah bertambah. Produk terus kami lengkapi dan kembangkan. Langkah-langkah inilah yang diinginkan oleh para investor, sehingga dealer kami terus bertambah," beber Awan.
Ia menuturkan, bertambahnya dealer merupakan salah satu indikator bahwa merek dan perusahaannya telah diterima dengan baik oleh stakeholder.
"PT Terang Dunia Internusa dan merek United E-Motor semakin dipercaya sebagai pemain motor listrik yang serius. Dealer semakin bertambah artinya semakin banyak investor yang percaya dengan masa depan United E-Motor," ungkapnya.
Menurutnya, penjualan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kapasitas produksi.
Kapasitas produksi PT TDI meningkat sejak pabriknya di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, telah beroperasi.
Baca Juga: 764 Motor Listrik United E-Motor Laku Terjual di Jawa Timur, Ini Syarat Dapat Subsidi Rp 7 Juta
Kawasan pabrik khusus motor listrik diproyeksikan bisa memproduksi 500.000 unit setiap tahun.
United E-Motor yakin motor listrik cepat terserap jika korporasi secara strategis memperkuat aktivitas marketing ke setiap target pasar mulai dari business to consumer (B2C), business to business (B2B), dan government sales operation (GSO).
"Dalam bisnis, bottom line perusahaan tentunya ada pada produksi dan penjualan. Sehubungan dengan pabrik baru, sebagai contoh produksi motor listrik tipe MX-1200 fase pertama 2.000 unit telah kami jalankan. Ini untuk mengakomodir pre-order dari konsumen yang telah inden dari Maret 2023," tutur Awan.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR