"Kalau dari kelistrikan, soket-soket mulai lemah atau korosi, kabel juga memuai menghitam dan kaku, bikin cepet putus," lanjutnya.
"Kaki-kaki mulai ada ambles dari sok dan karet engine mounting," tambahnya.
Sedikit info, yang membedakan Vario 110 dan Vario 125 ada di radiatornya.
Honda Vario 110 FI tidak memakai radiator, alias pendingin udara.
Meski tidak perlu isi ulang air coolant, Honda Vario 110 FI yang berumur juga rawan kepanasan atau overheat.
"Kalau overheat sebenarnya tetap ada karena pendingin udara, jadi enggak ada sensor yang memberitahu motor overheat, cuma dampak dari itu oli akan cepet surut atau menguap," jelas Jaim.
Buat yang lupa, PT Astra Honda Motor (AHM) resmi stop produksi motor Honda Vario 110 pada awal 2020 lalu.
Baca Juga: Langsung Sikat Motor Murah Honda Vario 110 Dilelang Rp 3,6 Jutaan, STNK dan BPKB Aman
Meski sudah disuntik mati, ketersedian spare part Honda Vario 110 masih aman.
"Seperti motor Honda sebelumnya, ketersediaan suku cadang resmi bakal terus ada hingga 7 tahun kedepan sejak berhenti diproduksi," ujar Nurjito, Kepala Bengkel AHASS Honda Wahana Ciputat, Tangerang Selatan dikutip dari GridOto.com (20/1/2020).
Artinya suku cadang Honda Vario 110 akan terus tersedia hingga tahun 2027 mendatang.
Kebijakan tersebut merupakan ketetapan langsung yang diberikan oleh pabrikan untuk setiap motor yang sudah berhenti produksi di pasaran.
"Namun untuk komponen fast moving, bakal terus tersedia karena ada kesamaan dengan motor lain," jelasnya.
Honda Vario 110 masih berbagi komponen dengan matic Honda lainnya, seperti BeAT.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR