"Karena kalau pakai aspal, hampir mungkin tidak ada 2 tahun rusak lagi, hampir 2 tahun nggak beres lagi, ini yang sedang kita kerjakan, bukan konstruksi aspal, agar Jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya," ungkap Jokowi.
"Karena ini konstruksinya tebal untuk mejanya saja 10 cm, lapisan diatasnya 25 cm," tutur dia.
Ia mengatakan, dengan jalan dicor akan lebih hemat anggaran lantaran untuk jangka panjang.
"Sekarang kita berhitung jangka panjang, mungkin dalam jangka pendek mahal, tapi, kalau dihitung jangka panjang lebih murah," jelasnya.
Meski biaya perbaikan dua kali lebih mahal, Jokowi mengelak jika anggaran rekonstruksi Jalan Solo-Purwodadi paling mahal di Indonesia.
"Kalau tanahnya labil seperti ini memang yang dilakukan dengan konstruksi ini, agar lebih murah dalam jangka panjang," ujarnya.
"Meskipun investasinya mahal, kalau dihitung jangka panjangnya lebih murah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Anggaran Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Rp 97 M, Jalan Dicor Bukan Diaspal, Jokowi : Agar Lebih Awet"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR