MOTOR Plus-online.com - Masih ingat motor Kanzen Hybrid, produk buatan lokal yang bisa pakai gas.
Edisi motor tua kali ini mengulas Kanzen Hybrid motor bebek ajaib ada tabung gas 3 kg di bawah jok.
Belakangan ini ramai motor listrik yang masif dijual di Tanah Air.
Beberapa produsen lokal dan China berlomba menawarkan teknologi motor listrik.
Tidak berapa lama muncul air yang bisa dijadikan bahan bakar alias Nikuba.
Nikuba yang ditemukan Aryanto Misel sempat membuat geger.
Tapi jauh sebelum motor listrik dan teknologi Niku Banyu (Nikuba) muncul, sudah ada produk motor buatan lokas yang menggunakan gas.
Kanzen Hybrid bisa dibilang motor aneh tapi nyata.
Motor bebek bergaya trail ini menggendong tabung gas ukuran 3kg sebagai bahan bakarnya.
Kanzen Hybrid dirancang oleh Nono Sumarno, Product Desain PT IKM atau lebih dikenal dengan panggilan Mang No.
Baca Juga: Generasi Ayam Jago Kencang Suzuki, Ada Motor Tua Raider 125 Sampai Satria F150
Kanzen bisa dibilang selangkah lebih maju dibanding produsen merek Jepang di Indonesia.
Di Jakarta Motorcycle Show (JMS) tahun 2008 silam, PT Inti Kanzen Motor (IKM) pamer Kanzen Hybrid.
Bebek yang menggunakan bahan bakar gas ini sudah 80 persen sempurna.
Secara teknis, bebek Bahan Bakar Gas (BBG) ini sudah sesuai pasar Indonesia.
Pemerintah sepertinya kudu kasih dukungan total, terutama sosialisasi ke bikers Tanah Air soal motor hybrid.
“Kita sudah coba crash test. Motor jatuh saat kecepatan 60 km/jam. Setelah dicek enggak ada kebocoran sedikitpun,” pasti Iwa Adidharma, Chief Engineer Product Development Division, PT IKM.
Kanzen Hybrid memanfaatkan basis mesin dan rangka Kanzen Taurus Ultima.
Bedanya ada bagian yang diperkuat karena dijadikan tempat tabung gas.
Rangka yang menahan gerakan dan goncangan gas diperkuat supaya tetap aman.
Baca Juga: Perjalanan Kawasaki Ninja 2-Tak Series, Bikin Melongo Ninja SS Terjual Rp 120 Juta
“Jadi, mudah-mudahan enggak ada masalah seandainya diproduksi massal,” ungkap Iwa.
Paten sudah didaftarkan PT IKM untuk Kanzen Hybrid.
Sudah tujuh paten dimiliki Hybrid dan lima paten desain industri beberapa komponen Hybrid.
Artinya, Indonesia sudah punya produk asli motor ramah lingkungan.
Enggak perlu ngambil atau mencontoh mentah-mentah dari luar negeri.
Itu makan biaya untuk membayar paten teknologi.
Pengendara yang berminat juga dipermudah seandainya menggunakan Kanzen Hybrid.
Sebab, instalasi buat bahan bakar bensin tetap disediakan.
Nono Sumarno alias Mang No mengaku gas yang digunakan adalah liquid petroleum gas (LPG), seperti yang biasa dipakai masak atau kebutuhan rumah tangga.
Baca Juga: Nostalgia Motor Murah Honda Supra X, Bebek Legendaris Musuh SPBU
Jika gas mendadak habis menurut Mang No secara otomatis electronic control unit (ECU) memerintahkan klep bensin untuk membuka.
Dan cara kerja tersebut di atas akan berlaku sebaliknya jika bensin habis.
Kanzen Hybrid sebuah terobosan inovatif karya anak bangsa yang patut dibanggakan nih.
Source | : | Tabloid MOTOR Plus |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR