MOTOR Plus-Online.com - Kejurnas Road Race di Indonesia, OnePrix dan Motoprix memang harus dibenahi.
Lantaran ada beberapa regulasi di Kejurnas OnePrix yang berdampak sulit diselenggarakannya Kejurnas MotoPrix.
Tak pelak di tahun ini, Kejurnas OnePrix sudah digelar tiga seri, sedangkan MotoPrix justru tidak digelar sama sekali.
Apa sih kendalanya?
"Jadi kebanyakan tim itu lebih memilih untuk tampil di OnePrix karena tayang di TV, sedangkan di Motoprix kan tidak, jadi alokasi dananya juga banyak ke OnePrix," kata Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat, Eddy Saputra.
"Di OnePrix juga ada tim-tim dan kelas pembibitan padahal seharusnya kelas-kelas dan tim ini lebih baik di MotoPrix," lanjutnya kepada Motor Plus.
"Tapi kalau harus ikut di OnePrix dan MotoPrix juga, biayanya berat, jadi harus salah satu dan mayoritas memilih di OnePrix," Eddy Saputra menambahkan.
Eddy Saputra ingin menerapkan peraturan di MotoGP untuk road race MotoPrix dan OnePrix.
Jadi OnePrix layaknya kelas utama, MotoGP dan Motoprix seperti di Moto3 atau Moto2.
Baca Juga: Diduga Geng Motor, Polisi Ringkus 8 Pelajar di Cianjur Bawa-bawa Celurit
"Di MotoGP itu, timnya dikontrak sama promotor, tim yang berhak menentukan pembalap mereka, baik pindah tim atau naik dari Moto3 atau Moto2, kalau di OnePrix juga bisa rekrut dari MotoPrix," Eddy Saputra menjelaskan.
"Jadi enggak ada tuh sistem 27 pembalap, karena jadi pembalap yang punya hak dan bisa pindah-pindah tim setiap seri," timpalnya.
"Lalu promotor juga berhak menentukan tim mana yang naik ke kelas utama dan fokus pada ajang pembibitan," imbuhnya.
"Ini guna menyaring tim-tim yang fokus di pembibitan pembalap muda, lebih berfokus di MotoPrix yang jangkauannya lebih luas dan fokus di satu regional atau daerah saja," Eddy menambahkan.
Sebab jika dengan sistem region, tim-tim yang ikut serta bisa menempuh jalan darat saja untuk berpindah ke setiap sirkuit.
Sedangkan sistem nasional seperti di OnePrix banyak yang harus melakukan penerbangan jarak jauh dan ongkos yang tinggi untuk melakukan pengiriman motor.
Baca Juga: Tanggapan Komunitas Motor di Jakarta Tentang Aturan Knalpot Racing Buat Harian
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR