"Misalnya jarak blok silinder dan piston motor baru zaman dahulu masih rapat-rapat, makanya masih perlu inreyen," ungkap Sapari.
Ada lagi satu kepercayaan, jika motor baru zaman dahulu selama masa inreyen tidak boleh membawa boncengan.
"Kalau motor baru sekarang mau langsung boncengan juga boleh, tapi enggak boleh lebih dari beban maksimal yang ditampung motor ya," ujar Sapari.
"Beban maksimal motor itu mulai dari 170 kg sampai 200 kg," lanjut pria yang memulai karir sebagai Mekanik AHASS di tahun 1996 ini.
"Kalau sekarang teknologi semakin maju, motor baru sudah siap pakai, enggak perlu inreyen lagi," tutupnya.
Nah sekarang sudah tahu kan, saat membeli motor baru di zaman sekarang tak perlu lakukan inreyen lagi.
KOMENTAR