Tentu pesawat terbang ini menjadi sorotan terlebih ketika Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka.
Seperti dikutip dari kompas.com Henri Alfiandi mengaku pesawat tersebut merupakan hasil rakitan sendiri.
"Itu hasil rakitan saya, saya pecinta dirgantara," ucap Henri saat dihubungi pada Kamis (27/7).
Henri mengaku pesawat rakitannya itu menggunakan mesin copotan Honda Jazz.
"Saya ingin buktikan bahwa dengan pesawat eksperimental orang bisa wujudkan terbang," ujarnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dan orang kepercayaannya, Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka.
Afri merupakan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas, Afri juga merupakan prajurit TNI Angkatan Udara (AU) berpangkat Letkol Adm.
Mereka diduga menerima suap hingga Rp 88,3 miliar sejak 2021-2023 dari berbagai pihak.
KPK juga menetapkan tiga pihak swasta sebagai tersangka Sebagian dari terduga penyuap itu adalah Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan, Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya; dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil.
Mereka memberikan uang sekitar Rp 5 miliar kepada Henri melalui Afri karena ditetapkan sebagai pemenang lelang pengadaan peralatan di Basarnas.
Pengusutan dugaan korupsi di Basarnas diungkap ke publik setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (25/7/2023).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabasarnas Punya Pesawat Zenith 750 Stol, Mengaku Rakitan Sendiri, Pakai Mesin Honda Jazz",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR