Meskipun secara panjang lay-out sirkuit tetap 5,9 km dengan 18 tikungan (10 kanan, 8 kiri), namun tikungan pertamanya otomatis berubah menjadi tikungan Abbey.
Pergantian kompleks bangunan pit termasuk posisi start tentu jadi tantangan tersendiri bagi pembalap MotoGP.
Kedua adalah sejak MotoGP Inggris 2023 ini berubah nama untuk latihan pagi hari Jumat yang sebelumnya disebut Practice 1 (P1) menjadi Free Practice 1 (FP1).
Hal ini berdasarkan input pembalap MotoGP yang mengusulkan latihan pagi itu tidak harus ada kewajiban untuk penentuan waktu tercepat.
Waktu tercepat untuk bisa langsung melenggang ke kualifikasi 2 (Q2).
Sementara FP1 benar-benar pembalap berkutat mengulik dan mencari setting terbaik motor MotoGP tanpa harus kepikiran atau terbebani melakukan time attack untuk mendapat waktu tercepat.
Latihan Jumat sorenya baru dihitung atau direken untuk mendapatkan pembalap MotoGP yang bisa masuk 10 besar waktu tercepat.
Titel latihan Jumat sore itu bukan lagi P2 melainkna hanya P atau Practice.
Ketiga adalah pemberlakukan aturan batas minimum tekanan angin ban dimulai di MotoGP Inggris 2023 di sirkuit Silverstone.
Baca Juga: 3 Hal Baru Buat Pembalap Di Sirkuit Silvestone MotoGP Inggris 2023, Tantangan Adaptasi Lagi
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR