Baca Juga: Marc Marquez Bakal Kesal Di MotoGP Inggris 2023, Apalagi Sampai Murid Valentino Rossi Menang
Dibandingkan aluminium, karbon fiber punya keunggulan yaitu tetap kuat namun ringan.
Makanya Ducati pede pakai rangka karbon, meski dikritik habis-habisan oleh Valentino Rossi.
Saat gabung Ducati di musim 2011, Valentino Rossi tidak suka karakter handling Ducati Desmosedici GP11.
Karena sangat kaku, pembalap tidak bisa mendapat input traksi dari rangka, membuat motor sulit dikendalikan.
Ditambah filosofi Ducati saat itu, fokus membuat motor dengan tenaga sebesar-besarnya.
Makanya Ducati Desmosedici dulu dikenal raja seruduk, karena hanya kencang di lurusan saja.
Di era 2000-an, hanya Casey Stoner yang bisa mengendalikan motor ini dan bisa juara.
Massimo Rivola selaku CEO Aprilia, tidak menutup kemungkinan mengajak Marc Marquez gabung.
"Tentu saja anda mulai bermimpi (mendatangkannya), melihat pembalap seperti Marquez dan Fabio kesulitan dengan motor mereka," kata Massimo Rivola dikutip dari Speedweek.
Meski demikian, saat ini Aprilia tetap fokus bersama pembalap jagoan mereka di tim pabrikan, yaitu Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR