Melalui peluncuran buku materi ini, Firman berharap tak ada lagi masyarakat yang mengeluh tak memiliki materi untuk dipelajari, sehingga khawatir tak akan lulusan ujian SIM.
"Jadi kuncinya, seluruh para peserta yang akan mengajukan SIM silahkan dibaca, moga-moga tidak ada lagi orang bilang 'Kami belum pernah belajar Pak tiba-tiba ujian gimana mau lulus'. Nah sekarang kami hidangkan buku ujian teori SIM A dan SIM C," tutur Firman.
Melalui buku itu, calon pemohon dapat belajar dari 500-an soal yang sudah tersedia. Sebab, untuk ujian teori, akan dipilih sekitar 65 soal secara acak dari materi di buku tersebut.
"Nanti akan kita pilih sebanyak 65 soal dari soal yang ada (di buku) ini pasti akan sama. Artinya kita ingin menyampaikan ini adalah bentuk transparansi daripada kita bahwa tidak ada yang rahasia di lalu lintas bahkan rekan-rekan seluruh masyarakat harus tahu tentang apa yang harus dikerjakan ya ini dari sini dari sisi ujian teori," kata Firman.
Adapun buku panduan tersebut nantinya bisa ditemukan di setiap satpas, atau bisa juga diunduh melalui aplikasi kepolisian bernama POLRI Super App.
"Panduan ini ditaruh di mana? Yang pertama di setiap satpas nanti ada ruangan khusus namanya ruangan pencerahan, ini khusus prototipe. Nanti kita upayakan semuanya 469 satpas ada ini. Jadi sebelum mereka ujian teori, dibaca-baca dulu. Yang kedua, buku ini akan kita taruh di tempat umum, bukan untuk dibawa pulang masyarakat. Misalnya di perpustakaan atau di stasiun kereta, tapi jangan dibawa pulang," terang Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus dalam kesempatan serupa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korlantas Polri Sediakan Buku Panduan Belajar Ujian Teori SIM"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR