"Jadi pagi saya kerja di restoran, malam bangun motor Vespa balap," tambahnya.
Namun Rodolfo tidak punya bengkel, sehingga ia bangun mesin Vespa balap sendiri.
"Kalau tim lain ada 10 mekanik, kita cuma berdua," sambung Rodolfo.
Untuk membangun Vespa balap, Rodolfo memesan mesin langsung dari Italia.
"Saya pesan mesin dari Barone, di Italia nomor satu untuk Vespa balap," lanjutnya.
"Ukuran bore dan stroke saya yang minta, jadi mereka (Barone) buat custom untuk saya," tambahnya.
Menurut Rodolfo, permasalahan mesin Vespa asli Italia dipakai di Indonesia ada pada suhu.
Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Vespa Balap Ini Meluncur Jauh Sebelum Vespa Racing Sixties
"Negera tropis seperti Indonesia sulit untuk menyesuaikan settingan mesin Vespa Italia," sambung bule Italia yang sudah 10 tahun tinggal di Indonesia itu.
"Apalagi kualitas bensin antara Indonesia dan Italia berbeda, RON 95 di Italia tidak bau tapi di sini bau," lanjutnya.
Menariknya, Rodolfo punya inovasi dalam membangun motor Vespa balap sehingga banyak ditiru mekanik lokal.
Mengandalkan Ahmad Saugi sebagai pembalap, Rodolfo Racing Team berhasil menyabet podium dua di kelas FFA Smallframe 2T Pro.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR