Baca Juga: Fakta Motor Honda GL yang Ditakuti Calon Polisi, Jadi Pilihan Motor Murah Barunya Cuma Rp 14 Jutaan
Fadil Imran ditemani Maryono pemilik bengkel dan menunjukkan hasil restorasi yang dinilai cukup maksimal.
"Saya ingin mengajak teman-teman untuk jalan-jalan santai di sore hari. setuju enggak? Kalau setuju kapan kasih komen di bawah," ujar Fadil Imran memberikan tantangan kepada penggemar motor klasik dan ngabers.
GL Sarah (Saksi Sejarah) sudah direstorasi
Setuju kalau kita kumpul bareng?
Kumpul GL dan motor klasik lainnya.
Kira-kira kapan? Komentar dibawah ya
Honda GL 100 dengan pelat nomor 1507-04 itu menjadi salah satu saksi hidup Komjen Fadil Imran.
Hal tersebut terungkap saat Komjen Fadil Imran mendatangi Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah.
Tepatanya ke bagian Angkutan dan Bengkel (Angkel), belum lama ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Momen tersebut diabadikan lewat video, dan diupload di akun Instagram @kabaharkam.
"Sebuah kenangan manis, menjadi alasan saya kembali kesini hari ini, Akpol Semarang," kata Komjen Fadil Imran lewat caption video.
"Sudah 29 tahun yang berlalu, dengan motor yang sama, Honda GL ini tak sedikitpun berubah makna," lanjutnya.
Baca Juga: Calon Polisi Takut Sama Motor Honda GL Ini, Ternyata yang Naik Bukan Sembarang Orang
"Motor ini saya gunakan ketika saya menjadi Dantontar pada tahun 1994. Sejuta kenangan bermakna tersimpan di balik motor ini," tambah dia.
Dalam sejarahnya, Honda GL merupakan singkatan dari Gin Linamoto yaitu diambil dari nama kakek Soichiro Honda (pendiri motor Honda).
Nama GL dipakai untuk sebuah penghormatan dan dipakai untuk varian motor besar Honda.
Honda GL 100 pertama meluncur pada tahun 1979 sebagai penerus Honda CB100, memiliki jenis mesin sama tapi mendapat penyempurnaan.
Pada 1982 GL100 generasi kedua mendapat Facelift dengan Headlamp, Speedometer, Spion, Sein serta rem cakram depan.
Honda GL 100 Series sendiri beredar di Indonesia sejak tahun 1979 sampai 1985.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR