MOTOR Plus-Online.com - Kenalan dengan Soebronto Laras, juragan Indomobil yang ternyata hobi dan suka banget motor loh!
Bahkan ia mengaku memiliki beberapa motor langka dari Suzuki yang jarang ditemui di Indonesia.
MOTOR Plus Online berkesempatan berbincang santai dengan Bapak Soebronto Laras saat bertemu di booth Suzuki di GIIAS 2023, ICE BSD.
Dengan mengenakan kemeja batik, beliau masih terlihat semangat dan ramah dengan MOTOR Plus dan rekan media lain ketika meminta izin untuk diwawancara.
Untuk brother MOTOR Plus yang mungkin belum familiar, Soebronto Laras ini adalah Founder dan Komisaris Indomobil Group.
Indomobil Group sendiri untuk saat ini menjadi payung untuk beberapa merek otomotif ternama.
Khusus untuk motor tentu saja ada Suzuki, motor listrik Yadea, hingga Harley-Davidson.
Kembali ke Soebronto Laras, beliau sedikit menjelaskan soal kondisi motor Suzuki untuk saat ini.
Baca Juga: Cuma di GIIAS 2023, Suzuki Pakai Mesin Hybrid 1.500 cc dan Enggak Bakal Kepanasan
"Sekarang sudah dipegang oleh pihak Jepang langsung, karena melihat penjualan kurang untung. Jadi dia slowdown di motor," jelasnya.
"Saya pribadi karena memang hobi motor, saya juga berasa dari balap motor. Sampai sekarang pun saya masih cinta," lanjutnya ramah.
"Dulu saya sempat pakai Suzuki GT350 sebelum jaman 4-tak. Itu motor 2-tak, buat tarik-tarikan, buat main balap di Ancol, atau Puncak. Hehe," tambahnya.
Meski sudah menua, ternyata tak mematahkan semangat Pak Bronto, panggilan akrabnya, untuk tetap mengendarai motor.
Bahkan dirinya sesekali masih sempat berkendara dengan motor, namun di daerah Tegal.
"Motor saya sekarang saya taruh di Tegal. Kalau lagi gatel ingin motoran saya tinggal ke sana, lebih aman dan gak bahaya saat motoran," ujarnya semangat.
"Motor saya di Tegal itu Suzuki Intruder 1500, yang cruiser mirip Harley-Davidson itu. Ada lagi yang 1200 Four (4 silinder)," tambahnya.
Bahkan dirinya masih sempat melakukan touring bersama motor kesayangannya loh bro!
Baca Juga: Punya Suzuki RGR 150, Duta Sheila On 7 Pernah Naik Motor Murah 110 cc, Segini Harga Bekasnya
"Ya kalau dari Tegal turun ke Magelang, ke Jogja, Solo, Semarang, balik lagi ke Tegal. Ya kadang-kadang, happy saja kalau lagi gatel pengen motoran," ujarnya terkekeh.
"Apalagi saya basic-nya pereli, bekas balap motor juga. Dulu waktu zaman balap motor belum ada sirkuit, jadi kita balapan di airport, kayak di Kemayoran, Halim, Bandung, Surabaya juga pernah," tutupnya.
Keren kan brother sedikit obrolan MOTOR Plus bersama pak Soebronto Laras, enggak menyangka ternyata doyan motor banget.
Salut deh Pak Bronto, dua jempol dan salam hormat dari MOTOR Plus!
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR