MOTOR Plus - online.com MotoGP kabarnya tengah menyiapkan regulasi mesin baru untuk musim 2027 dengan mesin kapasitas 850 cc.
Saat ini asosiasi pabrikan MotoGP yang bernaama MSMA berniat mengganti regulasi mesin MotoGP yang sudah digunakan sejak tahun 2012.
Dikutip dari gpone.com MSMA saat ini berniat menggunakan mesin baru dengan kapasitas 850 cc yang direncanakan untuk musim 2027 nanti.
Wah apa ya tujuan MSMA menyiapkan mesin baru ini?
Apakah untuk menjegal dominasi Ducati yang muncul dalam beberapa musim terakhir?
Atau malah untuk membantu Honda yang saat ini terseok-seok di deretan bawah?
Alasannya MSMA mengganti regulasi mesin adalah membuat motor jadi lebih pelan dari segi top speed.
Karena motor-motor MotoGP saat ini sangat mudah menyentuh angka 360 Km/jam dan dianggap sangat berbahaya.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Austria 2023, Marc Marquez Belum Panas, Johann Zarco Tercepat
Contohnya Brad Binder dengan top speed 366,1 Km/jam di Sirkuit Mugello musim ini.
Alasan tersebut pernah digunakan ketika MotoGP menggunakan mesin 800 cc pada tahun 2007 sampai 2011.
Selain itu alasan lainnya adalah untuk meminat pabrikan lain masuk ke MotoGP setelah mereka kehilangan Suzuki pada akhir musim 2022 lalu.
Tapi sejauh ini pabrikan MotoGP yang turun seperti Ducati, Honda dan Yamaha belum memberikan tanggapannya.
Sementara KTM dan Aprilia dikabarkan menolak regulasi mesin baru ini.
Bisa dimengerti karena saat ini tidak ada pabrikan yang melakukan riset untuk mesin dengan kapasitas 850 cc.
Karena jika berpatokan pada motor-motor kelas Superbike pun mereka menggunakan mesin dengan kapasitas 1000-1200 cc.
Akan butuh waktu juga cost untuk melakukan development mesin baru jika MotoGP betul-betul jadi pakai mesin 850 cc.
Tapi MotoGP harus berkaca juga pada masa lalu dimana mereka pakai mesin 800 cc malah membuat biaya jadi tinggi dan sangat sedikit tim yang ikut.
Pada musim 2010-2011 contohnya hanya ada empat pabrikan yang ikut (Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati) dan hanya ada 17 rider reguler di musim tersebut.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR