View this post on Instagram
Mengutip Kompas.com, para siswa kecewa dengan penunjukan Ketua OSIS yang dinilai tidak melibatkan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan pengangkatan Ketua Gugus Depan (Gudep) Pramuka.
Siswa juga menggelar unjuk rasa di halaman depan kantor sekolah di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.
Menurut salah satu pengurus OSIS berinisial TJ, siswa menolak wakil kepala sekolah (wakasek) yang baru karena dinilai membuat aturan sepihak.
"Kami menolak wakasek baru karena wakasek buat aturan sepihak," ujar TJ dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/6/2023).
Walau dirundung, Maryam mengaku sudah memaafkan perbuatan siswanya pada Senin lalu.
Ia mengatakan, siswa seperti anak-anaknya sendiri.
Maryam juga menilai perundungan yang ia alami sebagai cobaan baginya dan untuk dunia pendidikan.
Baca Juga: Koramil Tabrak Guru dan Istrinya yang Berboncengan Naik Motor Hingga Tewas di Papua, Warga Mengamuk
"Dan sebelum Konfrensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak anak saya, saya ikhlas," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
"Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama," tambah dia.
"Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada hal hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah juga," imbuhnya.
Maryam juga mengatakan, ia yakin siswa tidak berniat melakukan perundungan kepada dirinya.
Hal tersebut, kata Maryam, terjadi karena ada oknum yang diduga memanas-manasi siswa.
"Saya tahu pasti, anak-anak kami itu tidak mungkin mem-bully gurunya, kecuali ada aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya terutama SMA 15 Maluku Tengah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal Mula Wakil Kepala Sekolah di Maluku Dirundung Siswa, Kunci Motor Diambil dan Disoraki"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR