"Dari tahun 2012 sudah mulai megang ban motor, sampai menjadi brand manajernya men-develop kebutuhan ban Corsa, (mulai dari) patternnya, semuanya," tutur Salomon.
"Sampai tahun 2019 akhir, karena kebetulan Corsa diakuisisi oleh Michelin. Barulah masuk ke helm, tadinya main di kaki-kaki, sekarang kepala. Tantangan baru, karena kalau helm kan lebih fashion," sambungnya.
Enggak cuma jualan, pria lulusan Disan Komunikasi Visual itu juga doyan oprek-oprek nih, bro.
"Sebetulnya demen sih, waktu itu ngoprek-ngoprek mobil sih. Kebetulan, ketika waktu megang brand mobil itu, dikasih kesempatan untuk men-develop kendaraan yang dipakai untuk kejurnas," akunya.
Di dunia drifting, Salomon bilang merasakan pengalaman swap engine mesin standar sampai high performance, pernah juga merasakan mobil dengan tenaga 1.000 hp.
"Banyak belajar dari Jepang, mekanik dari Thailand. Waktu itu kita adakan workshop di Jakarta, mekanik diundang dan berbagi ilmu," kata dia.
Selain hobi oprek mobil, Salomon juga doyan di dunia modifikasi motor.
Baca Juga: JPX Helmet Luncurkan Helm Untuk Balap Garuk Tanah, Bobotnya Cuma 1 Kg
"Sebetulnya karena kita berawal main di (motor) cross, ketertarikannya di motocross," ungkap Salomon.
"Cuma ketika teman-teman mulai modifikasi menjadi motor jalanan, mengubah menjadi supermoto, itu suatu hal yang menarik. Dengan kenyamanan suspensi seperti ini, dipakai di jalanan oke juga," tambahnya.
Menurut pria yang pernah terlibat di Achilles Radial itu, saat ini ketertarikannya motor matic yang bergaya crossover.
"Sekarang ini, seiring berlalu lalang, lagi mencoba menikmati motor matic crossover," kata pria yang pernah bekerja di ban motor Corsa tersebut.
Bekerja di bidang pelindung kepala alias helm, Salomon berharap pasar akan tumbuh seiring dengan perkembangan tren dan pascapandemi.
"Harapan kami sebetulnya, tren yang terjadi saat ini akan menumbuhkan pasar, khususnya setelah covid. Ada yang belinya lemah, sekarang kita melihat orang membeli yang benar-benar benda yang mereka butuhkan, harganya value for money, sehingga kita men-develop barang-barang yang value for money," kata Salomon.
"Kalau bisa, industri juga bisa memperhatikan keselamatan penggunanya, menambah fitur keamanan," harapnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR