MOTOR Plus-online.com - Saat ini para pemilik Honda BeAT sedang was-was dengan masalah rangka eSAF yang dituding mudah berkarat dan keropos.
Selain itu para pemilik Honda BeAT juga wajib waspada dengan salah satu penyakit yang sering muncul.
Menurut mekanik, salah satu penyakit Honda BeAT yang kerap muncul adalah sering mengalami motor mati sendiri.
Masalah ini tidak hanya muncul di generasi terbaru Honda BeAT yang sudah pakai rangka eSAF, tapi juga generasi sebelumnya.
Seperti diungkapkan Suhendri dari Bagus Motor di daerah Cilincing, Jakarta Utara umumnya ada dua penyebab utama Honda BeAT sering mati sendiri.
"Masalah pertama bisa muncul fuel pump atau area rotak fuel pump Honda BeAT," jelas Hendri sapaan akrabnya.
Fuel pump yang rusak atau macet tentu akan membuat aliran bensin terhambat atau mati total.
"Efeknya motor akan mati sendiri karena kehilangan asupan bensin," tegasnya.
Baca Juga: Ahli Las Sebut Rangka Keropos di Motor Itu Pasti Meski Rajin Dirawat, Kenapa Tuh?
Selain masalah fuel pump, penyebab lain yang bisa bikin Honda BeAT mendadak mati adalah adanya kabel yang putus.
"Kabel putus ini umumnya ditandai dengan munculnya kode 52 dari area check engine di spidometer," lanjut Hendri.
"Kode 52 ini menunjukkan adanya masalah di sensor Crank Position (CKP), umumnya kabel yang mengarah ke spul itu ada yang terkelupas," yakinnya.
"Kabel ini terkelupas atau putus karena dua hal, karena gesekan dengan crankacase atau bisa juga karena digigit tikus," tutupnya.
Jadi untuk para pemilik Honda BeAT wajib waspada, terutama untuk motor yang kilometernya tinggi dan berumur.
Dan juga untuk para pemilik Honda BeAT dengan rangka eSAF wajib waspada karat dan keropos di bagian rangka yang bikin motor terlipat.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR