"Setelah dicek di lokasi kita melakukan pertolongan dengan membawa ke RS terdekat," ucap Joko.
"Sesampainya di RS dinyatakan oleh pihak dokter bahwa meninggal dunia," tambahnya.
Untuk saat ini, kata Joko, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Natsir.
Pihaknya juga telah memasang garis pembatas atau police line di kantor pembiayaan tersebut.
"Kita akan memanggil para saksi yang ada di TKP, dimintai keterangan,"
"Kita juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti,"
"Yang disana kita amankan mulai dari lokasinya, dan alat bukti lain," jelas Joko.
Baca Juga: BPKB Hilang Digadaikan Orang Nakal Tiba-tiba Honda PCX Ditarik Debt Collector
Joko menjelaskan bahwa kedatangan Natsir di kantor pembiayaan itu untuk melakukan klarifikasi usai motor miliknya ditarik oleh pihak leasing lantaran menunggak angsuran selama kurang lebih tujuh bulan.
Dari informasi, saat berada di kantor pembiayaan tersebut, Natsir sempat berdebat keras dengan karyawan kantor pembiayaan hingga akhirnya tersungkur tak sadarkan diri.
"Korban ada di sana untuk masalah penyelesaian kendaraan roda dua," lanjutnya.
"Dia mau konfirmasi ke pihak pembiayaan terkait dengan angsuran kendaraannya. Informasi dia sendiri kesana," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan beberapa obat-obatan medis yang dibawa Natsir.
Berdasarkan informasi polisi, obat tersebut merupakan obat penyakit jantung.
"Ditemukan juga beberapa obat yang dibawa oleh korban saat itu. Itu obat jantung berdasarkan keterangan pihak RS," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di Makassar Meninggal di Kantor Pembiayaan, Korban Disebut Terjatuh Saat Cek Angsuran Motor"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR