"Sedang dibahas ditunggu saja ya," katanya dilansir dari Tribunnews.com.
Alasan dipilihnya BBM Pertamax masuk dalam daftar pemberian subsidi kata Dadan lantaran pembuangan emisinya lebih sedikit.
Hal itu juga sebagai langkah dan upaya guna mengurangi polusi udara.
"Kan secara teknis makin tinggi angka oktan BBM, pembakarannya makin bagus. Kalau pembakaran makin bagus, emisi akan semakin sedikit. Jadi kita lagi lihat juga, apakah bisa dilakukan upaya untuk peningkatan angka oktan untuk bahan bakar," tuturnya.
Bagaimana penjelasan Kementrian ESDM menanggapi wacana Pertamax menggantikan Pertalite.
Dijelaskan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.
Katanya tidak ada rencana pemerintah memberi subsidi pada BBM jenis Pertamax.
"Enggak ada," katanya ketika ditemui Tribunnews di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Tutuka mengatakan, peningkatan penggunaan BBM Pertamax di kalangan masyarakat bisa dilakukan melalui pembatasan Pertalite.
Baca Juga: Begini Cara Oplos Pertalite Jadi Pertamax Ternyata Cukup Dicampur Bahan Tekstil yang Murah
KOMENTAR