"Ini kan bicara soal keselamatan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat berkendara karena disebabkan oleh kualitas rangkanya," tambahnya.
Jika terus menerus masalah ini terjadi dan dialami pemotor, maka bisa dilakukan recall (penarikan kembali) unit motor yang sudah dijual di pasaran.
Walaupun menyarankan untuk segera dilakukan recall, namun Sudaryatmo menilai hal ini tidak akan bisa dilakukan jika disebabkan kesalahan pemilik.
"Harus dilihat asal mula kejadiannya, jika memang karena cacat produksi harus dilakukan recall. Namun jika rangka keropos karena disebabkan kelalaian pemilik motor termasuk tinggal di daerah pinggiran pantai, recall tidak bisa dilakukan," tegasnya.
Saat ini YLKI masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mendorong pemerintah agar segera melakukan recall terhadap motor matic Honda yang memakai rangka eSAF.
Rangka eSAF atau Enhanced Smart Architecture Frame pertama kali hadir pada Honda Genio yang dirilis 2019.
Menyusul kemudian varian motor matic Honda yang memakai rangka eSAF antara lain Honda BeAT, Scoopy sampai Vario 160.
Dari hasil klarifikasi AHM pada Rabu (23/8) lalu, karat yang ada di rangka eSAF adalah silica.
Sementara dari beberapa kasus rangka karat sampai keropos yang beredar di luar, pihak AHM belum berencana untuk melakukan recall.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR