Meski demikian, Francesco Bagnaia dinyatakan tim medis MotoGP fit mengikuti balapan.
Ternyata, Francesco Bagnaia mengalami kesakitan saat menunggangi motor MotoGP Ducati Desmosedici GP di sesi latihan Jumat.
Pembalap kelahiran 14 Januari 1997 sempat sulit mencatatkan waktu tercepat.
Padahal Francesco Bagnaia sudah begitu cekatan mengoperasikan teknologi canggih di motor MotoGP Ducati Desmosedici GP.
Nama perangkat canggih itu adalah ride height device atau perangkat yang bisa naik turun bagian belankang secara manual.
Tujuannya agar motor MotoGP Ducati Desmosedici GP bisa berakselerasi keluar tikungan menuju straight tanpa kehilangan grip ban belakang.
Eh ternyata, perangkat ride height device itu tak hanya berguna bagi Pecco di saat melesat di atas motor MotoGP Ducati Desmosedici GP.
Akan tetapi juga dimanfaatkan Francesco Bagnaia saat berhenti dan tutun dari motor MotoGP Desmosedici GP.
Ride height device diaplikasikan saat motor stop di pitlane demi memudahkan Pecco turun dari motor.
Kakai kanan Pecco masih kesakitan agar repot jika diangkat dalam kondisi motor standar.
Namun bisa leluas bergerak jika kondisi motor MotoGP Ducati Desmosedici GP lebih rendah.
Alhasil, ride height device motor MotoGP Ducati berguna bagi juara dunia MotoGP 2022 itu baik saat melaju juga berhenti.
Semoga saja di sesi latihan dan kualifikasi hari ini Sabtu, (9/9/2023) kondisi kaki kanan Pecco lebih baik dari hari kemarin.
Penasaran Pecco memanfaatkan teknologi canggih di motor MotoGP miliknya saat stop, simak videonya berikut;
???????????????? #SanMarinoGP#ForzaDucati #DucatiLenovoTeam pic.twitter.com/boSKZdndwB
— Ducati Corse (@ducaticorse) September 8, 2023
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR