MOTOR Plus-online.com - Francesco Bagnaia ternyata tak hanya menggunakan teknologi canggih di motor MotoGP Ducati Desmosedici GP saat ngegas di sirkuit, tapi juga pas berhenti di pit lane.
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia mengalmai insiden crash horor di MotoGP Catalunya 2023 pekan lalu.
Francesco Bagnaia mengalami high side crash di tikungan 2 sirkuit Barcelona-Catalunya dan terempas keras di aspal.
Hitungan beberapa detik dirinya kemudian terlindas motor MotoGP pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder.
Francesco Bagnaia pun tergeletak di lintasan hingga sampai ambulans melakukan evakuasi.
Saat itu raceday MotoGP Catalunya 2023 dikibarkan bendera merah alias red flag.
Francesco Bagnaia dievakuasi ke pusat medis sirkuit Barcelona-Catalunya hingga kemudian diangkut ke rumah sakit terdekat.
Syukur Francesco Bagnaia tidak mengalami cedera parah seperti patah tulang, namun Pecco panggilan akrabnya mengalami babak belur di bagian kaki alias memar.
Sampai-sampai di bagian pergelangan kaki kanan masih terasa sakit jika dipijakkan.
Baca Juga: Ducati Tak Absen di MotoGP Misano 2023, Francesco Bagnaia Siap Balapan
Meski demikian, Francesco Bagnaia dinyatakan tim medis MotoGP fit mengikuti balapan.
Ternyata, Francesco Bagnaia mengalami kesakitan saat menunggangi motor MotoGP Ducati Desmosedici GP di sesi latihan Jumat.
Pembalap kelahiran 14 Januari 1997 sempat sulit mencatatkan waktu tercepat.
Padahal Francesco Bagnaia sudah begitu cekatan mengoperasikan teknologi canggih di motor MotoGP Ducati Desmosedici GP.
Nama perangkat canggih itu adalah ride height device atau perangkat yang bisa naik turun bagian belankang secara manual.
Tujuannya agar motor MotoGP Ducati Desmosedici GP bisa berakselerasi keluar tikungan menuju straight tanpa kehilangan grip ban belakang.
Eh ternyata, perangkat ride height device itu tak hanya berguna bagi Pecco di saat melesat di atas motor MotoGP Ducati Desmosedici GP.
Akan tetapi juga dimanfaatkan Francesco Bagnaia saat berhenti dan tutun dari motor MotoGP Desmosedici GP.
Ride height device diaplikasikan saat motor stop di pitlane demi memudahkan Pecco turun dari motor.
Kakai kanan Pecco masih kesakitan agar repot jika diangkat dalam kondisi motor standar.
Namun bisa leluas bergerak jika kondisi motor MotoGP Ducati Desmosedici GP lebih rendah.
Alhasil, ride height device motor MotoGP Ducati berguna bagi juara dunia MotoGP 2022 itu baik saat melaju juga berhenti.
Semoga saja di sesi latihan dan kualifikasi hari ini Sabtu, (9/9/2023) kondisi kaki kanan Pecco lebih baik dari hari kemarin.
Penasaran Pecco memanfaatkan teknologi canggih di motor MotoGP miliknya saat stop, simak videonya berikut;
???????????????? #SanMarinoGP#ForzaDucati #DucatiLenovoTeam pic.twitter.com/boSKZdndwB
— Ducati Corse (@ducaticorse) September 8, 2023
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR