Modifikator Sorot Kasus Rangka eSAF Keropos dan Patah, Sudah Terjadi Sejak Honda CB150R StreetFire

Ahmad Ridho - Senin, 11 September 2023 | 08:35 WIB
Istimewa
Kasus rangka eSAF karat sampai patah dikatakan modifikator sudah terjadi pada motor Honda CB150R StreetFire.

MOTOR Plus-online.com - Kasus rangka eSAF motor matic Honda masih jadi sorotan sampai saat ini, modifikator ikut komentar.

Beberapa pekan belakangan ini memang ramai soal kasus rangka eSAF berkarat dan keropos.

Bahkan ada pemilik Honda BeAT yang rangka motornya patah dan membuat celaka.

Kecelakaan rangka patah pemilik Honda BeAT dialami Mohamad Sodri di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Jumat (1/9) lalu.

Video kecelakaan Honda BeAT rangka patah di PIK mendadak viral.

Kasus rangka eSAF karat sampai keropos sudah diklarifikasi pihak Astra Honda Motor (AHM) pada Rabu (23/8) lalu.

AHM sendiri mengklaim kalau warna kuning yang ada di rangka eSAF merupakan silica sisa produksi,

Pihak AHM juga mengatakan masih belum berencana untuk melakukan recall atas temuan rangka karat dan keropos.

Ramainya kasus rangka eSAF berkarat pada Honda BeAT, Scoopy, Genio dan Vario 160 membuat modifikator ikut berkomentar.

Baca Juga: Rangka eSAF Ambyar, Honda Vario 160 Baru Setahun Buka Harga Murah Dokumen Lengkap

Topo Goedel Atmodjo, modifikator kawakan melihat dari sisi material yang digunakan untuk rangka eSAF.

Topo sendiri sudah dikenal sebagai modifikator spesialis rangka dan pelat besi.

"Pengembangan teknologi Honda pada kerangka baru (eSAF) pada dasarnya sudah bagus. Tapi ada beberapa kekurangan sampai akhirnya viral dan rangka eSAF bisa dikatakan cacat produksi," ucapnya melalui pesan WhatApps kepada MOTOR Plus, beberapa waktu lalu.

Pemilik bengkel modifikasi Tauco Custom ini menambahkan kalau rangka eSAF dibuat untuk efisiensi, walaupun sekarang malah muncul masalah.

Kualitas rangka eSAF yang kemudian muncul masalah di masyarakat, berkaitan dengan bagian quality control.

"Dari penilaian saya, semua produsen atau pabrikan memiliki sistem kerja yang jelas. Mulai dari quality control, riset, uji kelayakan, sampai unsur safety. Semua bersinergi untuk menghasilkan produk terbaik. Sekarang yang muncul malah kasus rangka eSAF berkarat dan ini bisa dikatakan cacat produk," tambahnya lagi.

Sebagai lelaku dunia custom motor, Topo berpendapat teknologi Honda yang diterapkan di pengembangan kerangka motor yang lebih modern dan efisien pada dasarnya sangat bagus, meskipun ada beberapa kekurangan atau cacat produksi.

Kekurangan rangka eSAF Honda yang karat atau keropos dan kejadian patah, memang bukan biasa yang harus terjadi.

Namun di sini merupakan defect produk (rangka yang memiliki kualitas yang tidak sempurna karena terdapat bagian yang cacat pada barang tersebut).

Baca Juga: Vespa ketar-ketir Muncul Pesaing Baru Bergaya Retro, Harga Murah Fitur Canggih

Modifikator asal Sragen, Jawa Tengah ini melanjutkan jauh sebelum rangka eSAF viral sudah terjadi rangka tubular Honda CB150R StreetFire patah.

Dan hal ini sempat dialami pemilik motor, walaupun tidak sampai viral seperti rangka eSAF.

"Sedikit mengingat di masa lampau, produk Honda lainnya sempet terjadi juga di frame Honda CB150 R StreetFire. Sempet timbul kasus patah dipersilangan mainframe nya. Padahal saat itu lagi gencar mengenalkan produk baru bernama Honda CB teralis," lanjutnya.

Topo menilai kalau kasus rangka pada Honda CB150R StreetFire bukan masalah bahan bakunya, tapi lebih kepada penggunanya.

Bisa dari kurangnya perawatan sampai motor digunakan cukup extreme.

Masalah pada Honda CB150R StreetFire bisa diatasi pihak Honda dan masih diproduksi sampai saat ini.

Untuk kasus rangka eSAF, modifikator nyentrik ini mengatakan harus ada campur tangan ahli metalurgi untuk mendapatkan analisa yang tepat dari segi material jika memang bermasalah.

Selain itu, Topo menyoroti kekurangan yang muncul pada rangka eSAF ada pada finishing atau proses pengecatan.

Tidak ada masalah pada pilihan material logamnya termasuk pengelasan sambungan antara Main Frame dan Sub Frame nya.

Dampak yang timbul (karat, keropos dan patah) menurut Topo bisa diatasi dengan perawatan atau pengecatan ulang dengan pilihan bahan cat yang tepat seperti metal treatment yang sering kali dilakukan pada mesin motor untuk mengurangi gesekan.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular