Lelaki yang bekerja sebagai kurir ini mengaku setelah motornya dicek secara menyeluruh dan ditemukan bekas las-lasan (servis setelah rangka patah) pihak AHASS akan melaporkan kejadian itu ke pusat (Astra Honda Motor).
"Iya orangnya bilang (perwakilan AHASS) kalau motor saya akan dilaporkan ke pusat. Mungkin akan ditindaklanjuti kasus yang saya alami ini," tambahnya.
Walaupun motor Honda BeAT tahun 2019 miliknya sudah dicek, namun Sodri mengaku belum ada pembahasan apapun terkait motor miliknya yang sudah jadi korban rangka patah.
"Sudah ketemuan, tapi dari mereka (AHASS) belum ada omongan lagi, bagaimana kelanjutannya. Apa yang mau diganti atau mau tanggung jawab dari Honda seperti apa saya juga belum tau," sambungnya.
Sodri menambahkan pihak AHASS kembali menghubunginya pada Selasa (12/9) sore untuk melakukan pertemuan kembali pada minggu depan.
Tapi dirinya sekali lagi tidak dijelaskan akan membahas soal apa nanti di pertemuan selanjutnya.
"Saya ditelepon mau ada pertemuan lagi dan yang menghubungi saya dari AHASS Kebun Jeruk. Mereka mau ketemu sama saya minggu depan, cuma enggak dijelasin mau ngomongin apa lagi," ucapnya.
Sodri berharap ada tindakan atau tanggung jawab dari pihak Honda soal musibah rangka patah yang dialaminya.
Baca Juga: Modifikator Sorot Kasus Rangka eSAF Keropos dan Patah, Sudah Terjadi Sejak Honda CB150R StreetFire
Apalagi Honda BeAT yang beberapa waktu lalu rangkanya patah ini menjadi motor andalannya mengais rejeki.
"Cuma motor ini yang jadi andalan saya nyari uang buat keluarga. Saya sih kepingin Honda tanggung jawab ganti rangka motor saya yang baru. Tapi apapun bentuk tanggung jawab mereka saya terima. Yang penting ada perhatian dari Honda pada korbannya," tutup Sodri.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR