Baca Juga: Murah Banget Jarak Tempuh Motor Listrik Yadea 100 Km Biaya Ngecasnya Hanya Rp 5.000 Ini Hitungannya
Padahal motor listrik lain rata-rata punya jarak tempuh sekitar 70-80 km, dan butuh dua baterai untuk mencapai 100 kilometer lebih.
Graphene merupakan lembaran atom datar, di mana elektron dapat memperbesar dengan cepat.
Karena matriks heksagonalnya rapi, graphene nyaris tidak memiliki hambatan, sehingga jadi konduktor listrik yang bagus banget.
Keunggulannya jelas high energy density, sehingga mampu menyimpan energi listrik lebih padat.
Selain itu konduktor yang baik membuat transfer dan charger listrik lebih cepat, menunjang daya tempuh dan performa.
Baterai Graphene 3.0 pengembangan Yadea, juga punya keunggulan yaitu umur pemakaian.
"Umur pemakaian baterai Graphene lebih panjang dibanding baterai model lain, " lanjut Pius.
Membuat baterai Graphene diklaim tetap optimal, meski sudah masuk tahun ketiga misalnya.
Soalnya material Graphene punya kualitas tinggi, sehingga bisa lebih awet dibanding lead-acid sampai lithium-ion.
"Penggantian baterainya juga tidak perlu ganti semua, karena bisa ganti sel mana yang rusak," tambah Pius.
Baca Juga: Tes Motor Listrik Yadea E8S Pro Harga Rp 23 Jutaan, Segini Top Speednya Punya 2 Mode
Tidak heran Graphene jadi pilihan buat baterai motor listrik modern, meski masih sedikit yang pakai.
Soalnya karena teknologi baru, harga baterai Graphene lebih mahal dibanding Lithium-ion yang sudah populer.
Lantas, mengapa harga Yadea T9 bisa ditekan rendah, tepatnya Rp 21,5 juta OTR DKI Jakarta.
"Karena baterai Graphene ini dikembangkan sendiri oleh Yadea, yang jadi produsen motor listrik terbesar di dunia," kata Pius.
Belum lagi Yadea T9 dirakit lokal oleh Indomobil di Indonesia, makanya harganya tetap terjangkau biarpun baterainya canggih!
Source | : | Yadea Indonesia |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR