Kelewatan, Pelajar SMP di Cianjur Tendang Motor Sebabkan Dua Pelajar MTs Meninggal Dunia

Ardhana Adwitiya - Minggu, 17 September 2023 | 09:31 WIB
Freepik.com
Ilustrasi pelajar MTs di Cianjur meninggal dunia.

MOTOR Plus-online.com - Seorang pelajar SMP tendang motor pelajar MTs sampai menewaskan korban di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pelajar SMP berinisial RP (15) menendang motor yang dikendarai pelajar lain berinisial DP (13) dan WF (13).

Kedua korban mengalami luka parah di kepala akibat benturan keras ke aspal.

Korban yang terluka sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, karena luka yang dialaminya cukup serius di bagian kepala, keduanya meninggal dunia.

Diketahui kedua korban merupakan pelajar MTs asal Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat.

Kronologinya diungkap Kepala Satreskrim Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto.

Tono menerangkan, insiden ini bermula saat kedua korban dalam perjalanan pulang sekolah menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Antara Dua Pelajar Terlibat Adu Banteng di Kudus, Satu Tewas Satu Kritis

Sesampainya di lokasi kejadian, mereka melewati sekelompok pelajar lain yang tengah jalan kaki di pinggir jalan.

"Salah satu dari pelajar-pelajar ini lantas menendang sepeda motor korban hingga terjatuh," kata Tono dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

"Saat ini kita masih menunggu hasil otopsi jenazah kedua korban guna kepentingan perkara," sambungnya.

Tono mengatakan, dari keterangan pelaku, tindakan yang dilakukannya secara spontan.

"Alasannya spontanitas. Pelaku ini usil, tidak hanya ke korban saja, ke yang lain juga, setiap ada (pelajar) yang lewat. Pokoknya kayak udah preman aja di situ,” kata dia.

Namun, pelaku tidak menyangka bahwa perbuatannya berakibat fatal bahkan menyebabkan korban meninggal dunia.

"Katanya paling hanya jatuh saja, ternyata berakibat fatal,” ujar Tono.

Pihak keluarga korban menuntut pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang telah merenggut nyawa.

Baca Juga: Kriminologi Sebut DP Motor Murah Jadi Penyebab Tawuran Pelajar Marak, Ini Alasannya

Terlebih, menurut Dian Permana (25), kakak korban DP, pelaku dikenal sebagai sosok pelajar yang kerap berulah.

"Sering mengganggu pelajar lain, salah satunya ke adik saya," kata Dian dikutip Kompas.com, Jumat. 

"Bukan kali ini saja, dulu juga pernah mau memukul korban,” lanjutnya.

Dian bahkan pernah melaporkan perbuatan pelaku ke pihak sekolahnya.

"Sudah diberi peringatan sama sekolahnya, tapi ya berulah lagi,” ujar dia.

Disebutkan Dian, pelaku bersama komplotannya kerap mengganggu adiknya sehabis pulang sekolah.

Teror fisik yang dialami adiknya sendiri, ungkap Dian, sudah setahun terakhir atau sejak korban masuk bangku MTs.

"Adik saya ini kan tipikalnya pendiam, suka takut itu kalau pulang sekolah digangguin," ujar Dian.

"Bahkan, beberapa kesempatan sampai harus saya kawal pulangnya," tambahnya.

Kini Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat telah menetapkan RP sebagai tersangka.

"Pasal yang disangkakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 18 tahun penjara," kata Tono.

"Namun, karena tersangka di bawah umur, tentu penanganan perkaranya berbeda, ya,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pelajar SMP di Cianjur Tendang Motor yang Tewaskan 2 Orang"

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular