MOTOR Plus-online.com - Rumor terbaru muncul soal masa depan Marc Marquez dan Honda.
Sebelumnya ramai diberitakan, kalau Marc Marquez siap hengkang dari Repsol Honda tahun depan.
Buat MotoGP 2024, Marc Marquez diisukan pilih Gresini Racing, menemani adiknya yang sudah gabung duluan.
Bersama Gresini Racing dan motor Ducati Desmosedici, Alex Marquez lebih kompetitif dibanding sang kakak.
Namun muncul gosip lebih heboh lagi, dimana Marc Marquez tetap bertahan bersama Honda.
Biar tidak pindah, Honda Racing Corporation (HRC) akan membawa tokoh penting buat pengembangan motor.
Sosok itu adalah Luigi Dall'Igna, yang dikenal sebagai General Director Ducati Corse.
Gigi sapaan akrabnya, dikenal sebagai tokoh penting dalam kesuksesan Ducati Desmosedici di MotoGP.
Selain itu Gigi juga berhasil memberikan gelar juara dunia World Superbike musim 2022, setelah terakhir juara tahun 2011.
Luigi Dall'Igna memang dikenal jago merombak tim, agar menghasilkan prestasi di balap motor.
Baca Juga: Demi Marc Marquez Tidak Pindah Dari Honda Di MotoGP, Siap Boyong Sosok Penting ini Ke Honda Pabrikan
Banyak penggemar MotoGP tahu Gigi, karena berhasil merombak Ducati Corse sejak gabung tahun 2014.
Saat itu pria kelahiran Thiene, 12 Juli 1966 ini mengacak-acak struktur Ducati Corse.
Banyak kisah Gigi merombak tim, agar tidak terlalu Italia-sentris dan tidak hanya fokus dengan tenaga besar.
Saat Ducati Corse dipimpin Bernhard Gobmeier, motor Desmosedici dikenal punya top speed dan tenaga terbaik.
Akibatnya motor sulit dikendalikan, dan konon cuma bisa digeber maksimal oleh Casey Stoner.
Selain Casey Stoner yang juara MotoGP 2007, pembalap Ducati lain kesulitan memaksimalkan tenaga Desmosedici.
Luigi Dall'Igna yang punya latar belakang insinyur mesin, memimpin Ducati untuk merombak ulang Desmosedici.
Soalnya jauh sebelum gabung Ducati, Luigi Dall'Igna punya banyak prestasi bersama Aprilia.
Gabung Aprilia tahun 1992, Gigi mengembangkan mesin 125 dan 250 cc buat balap.
Hasilnya Aprilia RS125 dan RS250 jadi motor terbaik di kelasnya, dan mendominasi kelas GP125 serta GP250 di era 90an sampai awal 2000an.
Baca Juga: Luigi Dall'Igna Otak Sukses Besar Ducati Di MotoGP, Gara-gara Dia Semua Pengin Seperti Motor Ducati
Sempat cabut ke Derbi, Gigi kembali ditarik Aprilia untuk pengembangan motor superbike RSV4.
Gigi juga dapat jabatan baru oleh Piaggio Group, yaitu Technical Manager dan bikin RSV4 membabat habis kompetitornya.
Ini dibuktikan dengan gelar konstruktor 4 kali WorldSBK, lalu juara dunia tiga kali.
Aprilia RSV4 sukses bikin Max Biaggi juara dunia tahun 2010 dan 2012, lalu Sylvain Guintoli di tahun 2014.
Makanya Ducati Corse merayu Gigi untuk gabung di tahun 2014, untuk merombak tim MotoGP mereka.
Meski prosesnya lama, akhirnya Ducati Desmosedici bisa kembali kompetitif, dan mulai meraih kemenangan.
Bahkan di tahun 2020, Ducati meraih gelar konstruktor mengalahkan tim Jepang yang lebih sering menang.
Sampai akhirnya Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP tahun 2022, dan sekarang Ducati Desmosedici jadi motor terbaik.
Kalau Luigi Dall'Igna gabung Honda dan bisa sukses, pastinya reputasinya bakalan lebih angker lagi.
Apalagi bisa membantu Marc Marquez kembali kompetitif dan meracik Honda RC213V agar bisa maksimal digeber pembalap lain.
| Penulis | : | Reyhan Firdaus |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR