Dilaporkan Speedweek.com, beberapa tim mengeluhkan biaya transport yang sangat tinggi.
Meski ada pilihan untuk sewa mobil, namun tidak dapat diasuransikan untuk orang asing.
Makanya penduduk setempat tidak menyarankan untuk sewa kendaraan.
Tak hanya transport antar-jemput, harga hotel juga dibuat mahal untuk MotoGP.
Bahkan bos tim Liqui Moly Husqvarna Moto3, Peter Ottl bilang, ini adalah salah satu balapan termahal.
"Ini adalah salah satu balapan termahal, harga hotelnya sangat tinggi," ujar Peter Ottl.
Bos PrustelGP, Florian Prustel juga setuju dengan pernyataan Peter Ottl.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP India 2023 Di Sirkuit Internasional Buddh, Beda Waktunya Tipis Dengan WIB
"India adalah Grand Prix yang sangat mahal bagi kami," ungkap Florian Prustel.
"Penerbangan, visa, hotel, dan layanan antar-jemput sangat mahal," sambungnya.
"Selain itu, menyediakan makanan dan minuman yang bergizi tidaklah mudah," lanjutnya.
"Tim sangat takut dengan infeksi usus akibat makan sembarangan," pungkas dia.
Masalah terakhir, adalah virus Nipah yang sedang ramai di India baru-baru ini.
Virus Nipah menyebabkan peradangan otak yang berbahaya.
Diberitakan banyak media, virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Pemerintah India mengumumkan lockdown lokal di wilayah Kerala.
Untungnya wilayah Kerala berjarak 2.600 km dari Sirkuit Buddh, host MotoGP India 2023.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR