Kekacauan MotoGP India 2023 Mulai dari Masalah Visa, Hotel Mahal sampai Ancaman Virus Nipah

Ardhana Adwitiya - Selasa, 19 September 2023 | 08:31 WIB
MotoGP.com
Ilustrasi MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh.

MOTOR Plus-online.com - MotoGP India 2023 jadi ronde baru di kalender MotoGP 2023.

MotoGP India akan berlangsung di Sirkuit Buddh akhir pekan ini (22-24/9/2023).

Namun beberapa hari sebelum ronde MotoGP India 2023, banyak kekacauan dirasakan kru tim dan wartawan MotoGP.

Yang pertama adalah masalah visa yang belum keluar.

Mengutip Speedweek.com, sebenarnya Dorna dan pihak promotor lokal sudah meminta kru MotoGP untuk mengajukan visa dari Agustus lalu.

Namun kebanyakan visa baru keluar mepet dengan jadwal MotoGP India 2023.

Contoh Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti berangkat ke New Delhi hari Kamis (14/9/2023) malam waktu Italia, lalu visanya diterima hari Jumat (15/9/2023) pagi saat mendarat.

Bagi India, visa elektronik atau e-visa wajib dilakukan saat naik pesawat, jika tidak, perjalanan ke negara Taj Mahal sudah berakhir.

Baca Juga: Kacau, MotoGP India Mau Digelar Pekan Ini Bisa Terancam Sepi Peserta Karena Masalah Visa

Selain visa, ada juga masalah akomodasi seperti transportasi dan hotel yang terlalu mahal.

Dilaporkan Speedweek.com, beberapa tim mengeluhkan biaya transport yang sangat tinggi.

Meski ada pilihan untuk sewa mobil, namun tidak dapat diasuransikan untuk orang asing.

Makanya penduduk setempat tidak menyarankan untuk sewa kendaraan.

Tak hanya transport antar-jemput, harga hotel juga dibuat mahal untuk MotoGP.

Bahkan bos tim Liqui Moly Husqvarna Moto3, Peter Ottl bilang, ini adalah salah satu balapan termahal.

"Ini adalah salah satu balapan termahal, harga hotelnya sangat tinggi," ujar Peter Ottl.

Bos PrustelGP, Florian Prustel juga setuju dengan pernyataan Peter Ottl.

Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP India 2023 Di Sirkuit Internasional Buddh, Beda Waktunya Tipis Dengan WIB

"India adalah Grand Prix yang sangat mahal bagi kami," ungkap Florian Prustel.

"Penerbangan, visa, hotel, dan layanan antar-jemput sangat mahal," sambungnya.

"Selain itu, menyediakan makanan dan minuman yang bergizi tidaklah mudah," lanjutnya.

"Tim sangat takut dengan infeksi usus akibat makan sembarangan," pungkas dia.

Masalah terakhir, adalah virus Nipah yang sedang ramai di India baru-baru ini.

Virus Nipah menyebabkan peradangan otak yang berbahaya.

Diberitakan banyak media, virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Pemerintah India mengumumkan lockdown lokal di wilayah Kerala.

Untungnya wilayah Kerala berjarak 2.600 km dari Sirkuit Buddh, host MotoGP India 2023.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular