Produk-produk awal Suzuki di Indonesia yang legendaris, adalah bebek Suzuki GT-series, TS sampai A100 yang dipakai Pos Indonesia.
Masuk ke era 90an, muncul Suzuki Crystal, Tornado sampai Satria yang mendominasi arena balap.
"Saya masih ingat, paddock balap saat era itu didominasi motor merek Suzuki," ingat Pak Yonto yang dijuluki Bapak Suzuki Indonesia.
Ia memang dikenal sebagai founder Indomobil Group yang lebih dikenal dengan merek Suzuki.
Padahal selain Suzuki, Indomobil pernah memegang beberapa merek seperti Harley-Davidon sampai yang terbaru motor listrik Yadea.
Terakhir MOTOR Plus berjumpa dengan Pak Yonto apda event GIIAS pada Agustus 2023 lalu.
Saat itu ia terlihat segar dan masih sangat ramah seperti biasa.
Terakhir ia bercerita masih sempat motoran di daerah Tegal dengan motor Suzuki legendaris miliknya.
"Motor saya sekarang saya taruh di Tegal. Kalau lagi gatel ingin motoran saya tinggal ke sana, lebih aman dan gak bahaya saat motoran," ujarnya semangat.
"Motor saya di Tegal itu Suzuki Intruder 1500, yang cruiser mirip Harley-Davidson itu. Ada lagi yang 1200 Four (4 silinder)," tambahnya.
"Ya kalau dari Tegal turun ke Magelang, ke Jogja, Solo, Semarang, balik lagi ke Tegal. Ya kadang-kadang, happy saja kalau lagi gatel pengen motoran," ujarnya terkekeh.
"Apalagi saya basic-nya pereli, bekas balap motor juga. Dulu waktu zaman balap motor belum ada sirkuit, jadi kita balapan di airport, kayak di Kemayoran, Halim, Bandung, Surabaya juga pernah," tutupnya.
Tapi kini Soebronto Laras sudah berpulang pada usia 79 tahun.
Selamat jalan pak Soebronto Laras, jasa-jasamu di dunia otomotif Indonesia sangat berarti dan akan kami kenang.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR