Anggapan ini memang pada awal penggunaan sistem injeksi motor yang di pelopori oleh Honda banyak menuai kekhawatiran konsumen saat mogok di jalan.
Padahal Honda sendiri sudah mengembangkan teknologi injeksi di motor pertama kali sejak tahun 1981 melalui produk Honda CX500 TURBO.
Mengutip situs resmi AHM, dijelaskan jika teknologi PGM-FI memiliki kepanjangan Programme Fuel Injection (PGM-FI).
Teknologi ini adalah sistem suplai bahan bakar yang dikontrol secara elektonik sehingga memasok bahan bakar dan oksigen lebih optiamal untuk kebutuhan mesin dalam setiap keadaan.
Teknologi PGM-FI didukung untuk hasil optimal seperti ECM (Engine Control Modul), injector, fuel pump, Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Temperature (IAT), Manifold Air Pressure (MAP), Engine Oil Temperature (EOT) dan Sensor O2.
Ketika kunci kontak diputar ke posisi ON, fuel pump langsung bekerja sekitar 2 detik untuk memberi tekanan melalui selang bahan bakar.
Baca Juga: Punya Duit Rp 1 Jutaan Bisa Bawa Pulang Motor Murah Honda Supra X, STNK dan BPKB Lengkap
Saat saklar electric starter ditekan, sensor-sensor tersebut akan memberi input ke ECM.
Secara keseluruhan, sistem kerja injeksi dikontrol oleh ECM berdasarkan input dari sensor sehingga membuat motor mempunyai performa lebih baik, irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Nah, brother MOTOR Plus masih ingat tidak berapa harga motor bebek Honda Supra X 125 PGM-FI saat awal rilis?
Mengutip arsip dari Tabloid MOTOR Plus*, saat itu harga Honda Supra X 125 PGM-FI versi pelek jari-jari dijual Rp 15.000.000.
Bahkan untuk versi pelek cast wheel atau pelek racing dijual lebih mahal lagi, yaitu seharga Rp 16.300.000.
Kira-kira brother MOTOR Plus sempat atau bahkan masih memiliki Honda Supra X 125 PGM-FI ini?
*Harga diambil dari arsip majalah Motor Plus No. 354/VI, Sabtu 10 Desember 2005.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR