MOTOR Plus-online.com - Bocoran mesin Piaggio baru buat mesin Vespa bikin kaget.
Soalnya Piaggio mau lakukan modifikasi motor Vespa, agar punya teknologi seperti Yamaha NMAX.
Ini demi menjawab keinginan konsumen, yang mau motor Piaggio dan Vespa makin kencang namun irit.
Dari dokumen paten ini, terlihat Piaggio mau pakai teknologi Variable Valve Timing atau VVT.
Bahkan kalau melihat skema-nya, VVT Piaggio ini mirip banget Variable Valve Actuation atau VVA Yamaha NMAX.
Seperti VVA, teknologi katup variable ini membuat mesin SOHC punya timing intake yang optimal.
Saat putaran rendah, katup dibuat pelan biar mesin tetap irit bahan bakar.
Namun masuk putaran tinggi, katup dibuat cepat buka-tutupnya mengikuti kebutuhan mesin.
Teknologi katup variabel ini banyak dipakai motor mesin modern, tidak hanya kapasitas 150 cc seperti Yamaha NMAX.
Namun juga moge-moge seperti Honda dengan VTEC, sampai BMW bernama ShiftCam.
Baca Juga: Begini Yamaha MX King 2023 Nanti, Pakai VVA dan Rem ABS Seperti NMAX
Ada beberapa kemiripan, antara VVT Piaggio dengan VVA yang dipopulerkan Yamaha.
Pertama, lobe intake camshaft-nya sama-sama punya dua profil, untuk mengontrol rocker arm buat dua katup intake-nya.
Yang berbeda, Yamaha pakai dua komponen buat rocker arm, yaitu model konvensional dan high-lift dengan durasi camshaft lebih tinggi.
Sedangkan Piaggio pakai tiga komponen buat rocker arm-nya, untuk kontrol timing katup, lift sampai durasinya.
Sepertinya pemakaian tiga komponen ini, membuat Piaggio bisa menyetel rocker arm lebih banyak.
Karena VVA dari Yamaha, cukup pakai dua profil yaitu durasi rendah saat putaran rendah.
Serta high-lift dengan durasi tinggi, saat masuk 6.000 rpm di Yamaha NMAX, atau 7.400 rpm di R15.
Kita tunggu saja update soal VVT dari Piaggio ini, agar lebih jelas soal cara kerjanya.
Dari foto-foto yang beredar, Piaggio mau pasang VVT ini di Vespa GTS 300 dengan mesin HPE.
Menarik juga ya, pastinya Vespa dan motor matic Piaggio lain bakalan kencang dan irit nantinya.
Source | : | Bikesrepublic.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR