Ia juga yakin kalau ia dan Joan Mir lebih cepat menghafal dan beradaptasi di sirkuit baru.
"Motor ini menjanjikan kecuali di sektor ketiga," ungkapnya usai sesi sprint race yang digelar pada Sabtu (23/9) kemarin.
Sektor ketiga yang diisi oleh tikungan panjang ke kanan tepatnya di tikungan 8.
Sepanjang balapan memang Marc Marquez terlihat keteteran setiap keluar-masuk tikungan panjang tersebut ketimbang para pembalap Ducati.
Tapi sisanya Marc Marquez dan juga rekan setimnya Joan Mir terlihat bisa mengimbangi para Ducati.
Terutama di area top speed dimana saat ini motor-motor Honda memang tidak tertinggal dari rival eropa.
Selain itu Marc Marquez juga memenuhi janjinya untuk tampil lebih sabar diluar kesalahannya yang membuatnya terjatuh di tikungan pertama.
"Sirkuit Buddh ini sangat menyiksa ban, ban akan lebih cepat habis," tegasnya.
Keputusannya lebih bermain sabar, apalagi ia menggunakan kombinasi Medium-Soft membuatnya bisa comeback ke posisi sepuluh besar.
Meskipun akhirnya gagal meraih podium, Marc Marquez dan juga Joan Mir membuktikan kalau motor Honda RC213V miliknya jauh lebih kompetitif usai dapat upgrade di paruh musim.
Terutama dalam penggunaan aero-fairing yang lebih besar sehingga motor memiliki daya cengkram lebih baik untuk bisa mengimbangi Ducati, Aprilia dan KTM.
KOMENTAR