MOTOR Plus-Online.com - Ternyata Honda Jepang punya motor murah yang bisa membuat Honda BeAT di Indonesia jadi minder.
Motor murah ini pun dijual hanya Rp 23 jutaan saja di Jepang dengan kelebihan mesin yang irit bahan bakar.
Motor murah yang dimaksud ini bernama Honda Dunk yang memang beredar di Jepang.
Mengutip Honda.co.jp, motor matic dengan desain kompak dan mengotak ini punya konsumsi bahan bakar super irit.
Dikutip dari hasil pengetesan yang dilakukan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism dari pemerintah Jepang, Honda Dunk punya konsumsi bahan bakar 75,3 km/liter.
Dengan catatan, hasil itu diambil menggunakan metode pengetesan berkendara konstan di kecepatan 30 km/jam dan dinaiki satu pengendara.
Bandingkan dengan Honda BeAT yang memiliki konsumsi bahan bakar 60,6 Km per liter dikutip dari situs resmi AHM.
Untuk kapasitas tangki bahan bakar Honda Dunk sendiri memiliki volume 4,5 liter.
Baca Juga: Blak-blakan Mekanik Ngaku Honda BeAT dan Scoopy Susah Dikonversi Jadi Motor Listrik
Nah kalau mau dihitung-hitung, dalam sekali full tank Honda Dunk bisa tempuh jarak 338,85 km nih!
Bicara soal mesin, Honda Dunk dibekali mesin eSP 4-tak SOHC dua klep dengan kubikasi hanya 50 cc.
Mesin tersebut hanya menghasilkan tenaga 4,43 Hp di 8.000 rpm, sedang torsi maksimumnya hanya 4,1 Nm di 6.000 rpm.
Meski dimensinya kecil, ternyata Honda Dunk memiliki bagasi di balik jok berkapasitas 23 liter dan bisa memuat helm open face.
Hal tersebut karena letak tangki bahan bakarnya ada di bawah pijakan kaki.
Fitur-fiturnya tergolong standar, seperti lampu LED untuk pencahayaan, spidometer analog dan digital, dan port USB charger.
Bicara harga, Honda Dunk di Jepang dihargai 229.900 Yen atau setara dengan Rp 23,8 jutaan.
Memang lebih mahal dibanding harga Honda BeAT yang dijual mulai Rp. 18,050,000 OTR Jakarta.
Baca Juga: Anies Baswedan Naik Honda BeAT ke Cilandak Urus SKCK, Harga Motor Murah di Bawah Rp 20 Juta
Namun jika Honda Dunk dipasarkan di Indonesia dengan mesin BeAT, kira-kira bakal diminati gak nih?
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR