"Saya sampai kota Kinabalu pada Tanggal 22 Agustus 2023. Di kota Kinabalu saya harus mencari Agen pengiriman menuju Malaysia Semenanjung," sambungnya.
Selama beberapa hari, biker itu tinggal di Kota Kinabalu untuk mengurus pengiriman motor.
Setelah motornya sampai temannya yang berada di Kuala Lumpur, ia melanjutkan perjalanan menuju Bangkok, Thailand.
"Perbatasan yang saya pilih adalah perbatasan yang berada di Bukit Kayu Hitam yang berbatasan dengan wilayah Sadao, Thailand. Melalui perbatasan Bukit kayu hitam ada sedikit kendala terkait dengan kendaraan yang berasal dari Indonesia, namun permasalahan itu dapat diselesaikan di hari yang sama pula," katanya.
Usai 5 hari berkeliling di Thailand, Priyo memutuska kembali ke Malaysia.
Rencana ke Myanmar belum bisa terlaksana dengan jalur darat menggunakan kendaraan sendiri.
"Pada awalnya untuk melintasi Myanmar saya punya 2 pilihan, pilihan yang pertama saya menunggu border Myanmar buka dan meletakkan motor di perbatasan Thailand-Myanmar tapi hal ini tidak bisa saya lakukan karena secara administrasi motor saya boleh di Thailand," kata Priyo.
"Hanya 1 bulan dan rencana kedua mengirim Kendaraan dari Bangkok menuju Kathmandu, akan tetapi karena harga pengirimannya terlalu tinggi saya harus mencari alternatif lain karena kedua pilihan tidak bisa saya ambil maka jalan lainnya adalah membawa Kembali motor ke negara Malaysia, walaupun harus Kembali sejauh 1200 km, tapi itu adalah hal
terbaik yang bisa dilakukan," tutur dia.
Setelah menempuh jarak sejauh 1.200 km, Priyo bisa melakukan pengiriman dari Malaysia atau masuk lagi ke Thailand ketika perbatasan Myanmar telah dibuka.
"Saya tiba di Malaysia lagi pada tanggal 17 September 2023. Saat ini kendaraan masih di Malaysia, dan sedang proses untuk melintasi Myanmar dengan jalan terbaik," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR