Penjualan Brent berjangka untuk November berakhir pada Jumat (29/9/2023).
Brent berjangka pengiriman bulan Desember yaitu 93,10 dollar AS per barrel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,1 persen menjadi 91,71 dollar AS per barrel.
Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Insitute mengungkapkan komponen harga minyak dunia di harga BBM nonsubsidi sekitar 55-60 persen bergantung pada kualitas dan jenis minyak seperti bensin atau solar.
Sementara 40 persen lainnya pembentuk harga BBM adalah komponen distribusi, yakni biaya pengiriman, pengolahan di kilang sampai margin semua rantai bisnis, termasuk pajak-pajak baik PPN atau Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
"Artinya kalau 40 persen tetap ketika harga minyak naik yang 60 persen-nya naik ada kenaikan (di harga), ini akan menjadi bobot, karena lebih dari 50 persen otomatis naik," kata Komaidi melalui keterangan pers dikutip dari kompas.com, Minggu (1/10).
Saat ini krusialnya harga minyak dunia terhadap harga BBM nonsubsidi harus terus diinformasikan ke masyarakat luas.
Sehingga bisa meminimalisir potensi gejolak yang timbul saat ada kenaikan harga BBM ketika harga minyak dunia juga naik.
"Pemerintah perlu sampaikan proporsional ke publik sama-sama memberi edukasi ke publik bahwa sesuatu yang naik turun itu wajar karena bahan bakunya naik turun tapi ketika nanti turun ya harus responsif turunkan sehingga konsumen menjadi terbiasa dan merasa diperlakukan secara adil," jelas Komaidi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR