Beberapa waktu lalu, Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo Adisam bilang ada efek negatif kalau mengonsumsi beras sintetis.
"Dampaknya bisa menyebabkan sakit perut karena masuk benda yang enggak bisa dicerna karena ini komponen kimia," kata Adisam.
Efek jangka panjang, mengonsumsi beras plastik terus-menerus bisa menyebabkan kanker.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Ari Fahrial Syam bilang, mengonsumsi beras jenis tersebut bisa mengganggu saluran cerna atau membuat pencernaan menjadi error.
"Kalau dimasak, plastik akan terurai. Ada bahan kimia yang terurai masuk bersama makanan. Tubuh akan salah mengenali, akibatnya sistem pencernaan kita menjadi "error" karena racun tersebut," tuturnya.
Ari menjelaskan, plastik merupakan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Plastik tidak akan diproses secara sempurna oleh sistem cerna manusia. Jika dikosumsi dalam jumlah banyak, konsumsi beras plastik dapat menimbulkan reaksi di saluran cerna.
"Tentu keluhan pencernaan akan muncul pada orang yang konsumsi beras plastik, seperti mual, kembung, muntah, jadi susah buang air besar," ungkap Ari.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul "Diduga Beras Sintetis Ditemukan di Bukittinggi, Barang Bukti Dikirim ke Laboratorium di Bogor"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pencernaan "Error" Karena Beras Plastik"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR