MOTOR Plus-online.com - Hati tenang motor seperti ini tidak akan kena tilang uji emisi, polisi langsung minggir.
Setelah beberapa waktu dihentikan, tilang uji emisi akan kembali diberlakukan mulai 1 November 2023 mendatang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menggelar tilang uji emisi. Razia akan digelar mulai 1 November 2023.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan dari Polda Metro Jaya, dengan Pak Dirlantas per 1 November kita akan kembali melaksanakan tilang terhadap pelanggaran uji emisi,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, dikutip dari NTMC Polri, Minggu (8/10/2023).
Ternyata ada juga motor yang tidak akan kena tilang uji emisi.
Ketahui cirinya apakah termasuk motor Anda saat ada razia uji emisi, polisi langsung mempersilahkan jalan terus.
Ternyata ada batasan usia motor yang wajib uji emisi.
Khusus untuk motor yang masih di bawah tiga tahun tidak akan dirazia uji emisi.
Sementara motor yang sudah dipakai lebih dari tiga tahun akan kena razia uji emisi.
Baca Juga: Dilarang Masuk Jakarta Berikut Ini Motor dan Mobil yang Ditilang Rp 500 ribu Jika Ketahuan Petugas
Baca Juga: STNK dan BPKB Tidak Berlaku Tanpa Kertas Ini, Pemotor Akan Bebas Tilang Uji Emisi
Jika tidak lulus saat uji emisi, maka akan dikenakan tilang dan wajib membayar denda.
Hal ini sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2000, maka kendaraan bermotor yang usianya sudah di atas tiga tahun, wajib untuk melakukan uji emisi.
Syafrin Liputo sebut tilang uji emisi efektif berlaku awal November 2023.
"Per 1 November, kita akan kembali melaksanakan tilang terhadap pelanggaran uji emisi," kata Syafrin saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, (8/10/23) dikutip dari Kompas.com.
Syafrin mengatakan, nantinya operasi tilang uji emisi dilakukan dengan menggandeng Ditlantas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan, serta TNI.
Sementara itu, titik penilangan masih dalam tahap pembahasan bersama.
"Efektif 1 November. Tentu titiknya masih dalam pembahasan. Dilakukan oleh Dishub, Polri dan DLH. Iya, Pemprov DKI dan Polri, serta rekan-rekan dari TNI," ujarnya.
Mengenai alasan kembali diberlakukan, Syafrin menjelaskan urgensinya karena menimbang sosialisasi uji emisi yang sudah kian masif dilakukan.
"Pertimbangannya kan sosialisasi sudah masif dilakukan, uji emisi gratis juga sudah masif dilakukan," katanya.
Baca Juga: Kacau, Tilang Uji Emisi Katanya Bakal Diterapkan Lagi Polisi Malah Bilang Tidak Tahu
Selain itu, tercatat pula peningkatan jumlah kendaraan baik roda dua dan roda empat di DKI yang sudah melakukan uji emisi.
"Lalu, terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang diuji emisi itu signifikan. Kemarin datanya sudah ada sekitar 1,2 juta yang melakukan uji emisi untuk roda empat dan roda dua juga cukup masif," terangnya.
"Artinya secara keseluruhan masyarakat sudah sadar melakukan uji emisi," ujar Syafrin.
Sementara untuk mekanisme penilangan dan besaran denda tilang, menurutnya, masih akan sama dengan September kemarin.
Nantinya, pemilik yang motornya tak lolos uji emisi akan dikenai denda tilang Rp 250.000.
Sedangkan pemilik mobil yang tak lolos uji emisi didenda tilang Rp 500.000.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR