Makanya Andi Gilang lanjut balapan CEV Moto3 selama 2 musim, di tahun 2016 dan 2017.
Baca Juga: Fokus Asia Dan MotoGP, Begini Proses Penjenjangan Pembalap Jalur Astra Honda Motor
Sambil balapan kelas Asia seperti ARRC kelas SS600, rupanya Andi Gilang disiapkan untuk turun Moto2.
Andi Gilang menggantikan posisi Dimas Ekky di Honda Team Asia, dan turun penuh di musim 2020.
Sekarang Andi Gilang turun di ARRC kelas puncak yaitu ASB1000, setelah juara kelas SS600 di musim 2022.
Tidak hanya Dimas Ekky dan Andi Gilang, banyak pembalap muda lain yang diorbitkan oleh AHM.
Seperti Gerry Salim, yang pernah turun wild card Moto2 dan Moto3, dan sekarang fokus balapan ARRC kelas SS600.
Misalnya Mario Suryo Aji, yang tidak hanya pernah balapan FIM CEV Moto3, namun juga Red Bull Rookies.
Mario Aji sekarang balapan Moto3 bersama Honda Team Asia, dan digosipkan naik kelas Moto2 tahun depan.
AHRS juga mencetak banyak pembalap calon juara dunia, semisal Veda Ega Pratama yang mendominasi Asia Talent Cup.
Lalu ada Decksa Almer Alfarezel, yang mengacak-acak Thailand Talent Cup dan jadi calon juara.
Tidak lupa Fadhillah Arbi Aditama, yang jadi pembalap Indonesia pertama yang juara di FIM JuniorGP.
Baca Juga: Bikin Bangga, Pembalap Indonesia Binaan AHM Juara Thailand Talent Cup 2023
Selain balapan di sirkuit, ada juga pembalap binaan AHM yang balapan motocross.
Yaitu Delvintor Alvarizi yang balapan motocross kelas MX2, naik Honda CRF250.
Meski fokusnya bisa turun di MotoGP, banyak pembalap AHM juga mengikuti ajang balap internasional lain.
Seperti Suzuka 8 Hours, Suzuka 4 Hours sampai All Japan Superbike dan Malaysian Superbike.
Program AHRS juga dilengkapi fasilitas lengkap, dari instruktur pembalap profesional sampai motor balap seperti Honda NSF100 sampai NSF250R yang speknya mirip Asia Talent Cup, lengkap!
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR