Ia mengatakan, perlu ada jalan keluar biar pengemudi yang belum beralih ke motor listrik tidak dirugikan.
"Aplikator bagaimana caranya tetap bisa membuat kami tetap narik, walaupun enggak bisa beli motor listrik," ujar Untung.
"Kalau misalnya disuruh pakai motor listrik, bagaimana caranya kami bisa pake motor listrik semua. Kalau saya sendiri sih kurang setuju. Kasihan sama teman-teman," tambahnya.
Seperti yang diketahui, wacana kebijakan ganjil genap mulai muncul dan akan diberlakukan untuk para pengendara motor di Jakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Menurutnya, usulan itu akan dikaji bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Ganjil Genap Motor Mau Diberlakukan di Jakarta, Polusi Jadi Alasan
"Ya akan dipikirkan. Semua itu harus dikaji bersama-sama Polda," ujar Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta dikutip dari kompas.com, Selasa (10/10).
Sebelumnya, Kapolri juga akan menyiapkan langkah proaktif untuk menjaga lingkungan bumi yang lebih baik.
Listyo turut menyoroti peraturan ganjil genap yang nantinya diharapkan bisa diterapkan untuk pengguna sepeda motor.
"Suatu saat nanti tolong dipikirkan, karena memang 67 persen emisi kendaraan bermotor menyebabkan polusi," ujar Listyo saat acara Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 September lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikut Protes Wacana Ganjil-Genap untuk Roda Dua, Ojol Motor Listrik: Kasihan Teman-teman Saya"
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR