"Cara memadamkan api yang benar, lihat arah mata angin, gimana cara membuka APAR yang benar, " lanjutnya.
Ia menambahkan, tugas itu diberikan MGPA, alias bukan pilihan sendiri.
"Dari MGPA, mereka yang nentuin kita di bagian mana," tambahnya.
Bekerja sebagai marshal, Abraham mengaku senang karena bisa dekat dengan pembalap MotoGP.
"Jadi pengalaman, bisa lihat pembalap-pembalap top dunia dari dekat," lanjut lagi dia.
"Gimana sih rupanya (motor) Desmosedici secara langsung, kalau foto bareng pembalap ada, kemarin sama Maverick Vinales," ceritanya sambil senyum.
Meski bisa dekat pembalap, Abraham mengaku dirinya hanya dibayar Rp 150 ribu per hari.
"Bayaran per hari kurang lebih Rp 150 ribuan, belum sama makan dan minum," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR