Jorge Martin pun semakin melesat di posisi pertama karena ia sudah membuka jarak 1,5 detik dengan Maverick Vinales, berarti jarak ketertinggalan Bagnaia dengan Martin di lap keenam mencapai 3,1 detik.
Sepuluh lap berlalu, jarak Bagnaia dengan Vinales semakin terpangkas. Pengaruh ban jadi kuncinya.
Ban depan keras dan belakang medium, membuat Bagnaia lebih berani dalam melakukan pengereman.
Sedangkan Maverick Vinales dengan kombinasi ban soft, sudah mulai merasakan abrasi di lap 10.
Kesalahan besar dilakukan Jorge Martin kala ia terjatuh di lap ke-15, tikungan 10 membuatnya terjatuh.
Kondisi ban depan sudah panas dan abrasi membuatnya tidak bisa seagresif tikungan sebelumnya kala memasuki tikungan.
Maverick Vinales kini memimpin balapan, Bagnaia dengan mudah masuk ke posisi dua guna mengambil kembali puncak klasemen sementara.
Bagnaia balapan dengan main aman dan minim risiko setelah Jorge Martin terjatuh, tetapi ia bisa menempel pada Maverick Vinales yang bannya mulai habis.
Hingga di lap ke-20, Bagnaia masuk memimpin balapan dan dengan mudah ia mendahului Maverick Vinales di tikungan kedua sirkuit Mandalika.
Balapan mengetat di lap terakhir, kala Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo saling berdekatan.
Bagnaia masih amankan posisi pertama, Vinales kedua dan Quartarao di posisi ketiga.
Bagnaia kembali naik ke puncak klasemen sementara dengan selisih 19 point dari Jorge Martin yang DNF di Mandalika.
Baca Juga: Mendadak Ada Mbak Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Begini Ramalan Race Day
HASIL RACE MOTOGP MANDALIKA 2023
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Didit Abdillah |
KOMENTAR