"Yang bisa saya katakan adalah kami tetap mempertahankan konsep mesin in-line four. Menurut kami, mesin in-line menawarkan kemungkinan performa yang lebih baik bahkan dari mesin V."
"Mesin V malah menawarkan kemungkinan motor menjadi lebih sempit jika mengutamakan aerodinamis. Karena itu, kami tetap setia pada mesin in-line," tambahnya.
Ia menambahkan, tak ada halangan untuk Quartararo jika ia memilih berpindah haluan ke tim lain.
Menurutnya, gaji besar yang ditawarkan Yamaha tidak akan cukup merayunya untuk bertahan pada musim 2025.
"Saya lebih khawatir pada 2025. Di situ kami harus bisa meyakinkan dia pada urusan motor dan bukan cuma masalah uang. Di momen ini saya tidak lihat Fabio ingin memutuskan kontrak, tapi semuanya bisa terjadi." ujarnya lagi.
"Ini adalah tujuan kami (Yamaha menang 2024). Kemenangan bukanlah hal yang cepat untuk dicapai, namun saya pikir kami akan berada di tengah-tengah antara posisi saat ini dan posisi teratas," lanjutnya.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR