Ternyata pelaku gagal mencuri motor tersebut karena dipasangi gembok kecil berukuran sekepalan tangan orang dewasa.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku pencurian motor diperkirakan berusia kisaran 20-25 tahun.
Bahkan menurut beberapa tetangganya, wajah pelaku sempat dikenali sebagai pengamen yang biasa berkeliling di kawasan Wonokromo.
Anak pemilik motor, Syaiful Arif (21) mengatakan, ia baru sadar motornya ingin dicuri karena posisinya pindah.
Lalu helm yang biasa tergantung di bagian spion motor pindah ke gerobak dagangan tepat depan rumah tetangganya.
Ketika memeriksa rekaman CCTV pengawas milik tetangganya, tak disangka motor milik Munasan nyaris digondol maling.
Baca Juga: Dasar Negara Wakanda Pintar Kelistrikan Motor Diganjar 9 Tahun Penjara Honda BeAT Jadi Barang Bukti
"Kejadiannya pada pukul 03.08 WIB, dan saya baru tahu pukul 03.30 WIB, karena posisi motor berubah, dan helm pindah di gerobak milik tetangga," ujar Syaiful saat ditemui di depan rumahnya, Rabu (25/10/2023).
Motor milik ayahnya gagal dicuri karena dipasangi gembok kecil berukuran sekepalan tangan orang dewasa.
Menurutnya, ternyata ini percobaan pencurian motor keempat.
Karena sejak tahun 2022 hingga pertengahan 2023, ia mengaku pernah menjadi sasaran percobaan pencurian motor.
"Pelaku gagal mencuri karena saya pasangi kunci ganda di cakram motor. Bentuknya gembok, harganya gak sampai Rp 100.000 dan membeli di toko bangunan," ujarnya.
Ternyata modal kunci gembok di cakram bisa meminimalisir dicuri maling motor nih bro!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Pasang Gembok di Lubang Rem Cakram, Aksi Pencurian Sepeda Motor di Wonokromo Surabaya Gagal.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR