"Saya tahu Marc akan sangat berdampak bagi tim dan untuk Ducati, di dalam paddock, saya tidak akan menganggapnya sebagai kakak," Alex menambahkan.
"Karena bagaimanapun, rekan setim adalah rival utama, dan rival utama saya tahun depan adalah pembalap yang sudah enam kali juara dunia MotoGP," timpalnya.
Dari sudut pandang Alex, keuntungannya adalah mereka bisa punya waktu lebih banyak jika menghadapi masalah pada motor.
Lantaran keduanya bisa bertemu di rumah dan membahasnya di waktu senggang.
Baca Juga: Dua Pembalap Muda Italia Siap Jadi Kandidat Pengganti Marc Marquez di Honda MotoGP 2024
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR