MOTOR Plus-online.com - Jelang MotoGP Malaysia pada akhir pekan ini, tentu para fans bakal teringat dengan duel legendaris yang pernah terjadi di Sirkuit Sepang.
Tepatnya pada musim 2015 lalu ketika rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez mencapai puncaknya.
Saat itu Marc Marquez dianggap baby alien dengan juara dunia dua kali beruntun pada musim 2013 dan 2014.
Sementara Valentino Rossi sedang memburu gelar juara dunia ke-10.
Saat itu The Doctor alias Valentino Rossi sebetulnya sedang diatas angin memasuki seri MotoGP Malaysia.
Ia berada di puncak klasemen dengan 296 poin, unggul 11 poin dari rekan setimnya Jorge Lorenzo.
Sementara Marc Marquez saat itu sudah mustahil mempertahankan gelar karena baru mengumpulkan 222 poin memasuki seri MotoGP Malaysia 2015.
Pertarungan praktis hanya milik dua rider tim pabrikan Yamaha yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Meluncur Motor Bebek Super Honda Livery Repsol Honda Harga Rp 30 Jutaan, Cuma Ada 5.000 Unit
Sesi kualifikasi MotoGP Malaysia dikuasai oleh Dani Pedrosa lalu diikuti oleh Loris Baz dan Valentino Rossi di baris terdepan.
Tapi Valentino Rossi melakukan start yang kurang mulus dan langsung disalip oleh Jorge Lorenzo di tikungan pertama.
Pedrosa kemudian menjauh meninggalkan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi serta Marc Marquez yang perlahan-lahan muncul dari posisi start ketujuh.
Nah, keanehan kemudian terlihat dimana Marc Marquez seperti ingin mengganggu balapan milik Valentino Rossi.
Marc Marquez terlihat seperti beberapa kali memperlambat laju motor sehingga jarak antara Rossi dan Lorenzo makin jauh.
Puncaknya memasuki lap ketujuh Valentino Rossi yang saat itu mungkin sudah kesal mencoba 'memberi pelajaran' ke Marc Marquez.
Ia terlihat melambat di tikungan 14 dan masuk ke racing line Marc Marquez, saat itu helm Marc Marquez menyentuh area sliding pad di lutut Valentino Rossi sehingga memberikan kesan ada tendangan dari Rossi ke Marquez.
Efeknya Marc Marquez terjatuh dan langsung kembali ke pit dan tidak melanjutkan balapan.
Balapan tersisa dimenangkan oleh Dani Pedrosa lalu Jorge Lorenzo di posisi kedua dan Valentino Rossi di posisi ketiga.
Klasemen pembalap memang masih dipegang Valentino Rossi dengan 312 poin, unggul tujuh poin dari Jorge Lorenzo.
Marc Marquez saat itu menyebut kalau Valentino Rossi melakukan aksi tendangan ke dirinya di tikungan 14.
"Insiden seperti ini menunjukkan kalau ia lepas kendali, melakukan tendangan dan membuat rider terjatuh dalam kecepatan tinggi," ucap Marc Marquez saat itu.
Valentino Rossi kemudian melakukan bantahan dengan mengatakan tidak melakukan tendangan apapun.
Ia mengatakan Marc Marquez seperti ingin balas dendam karena keduanya sudah dua kali bersenggolan pada musim 2015 yakni di MotoGP Argentina dan MotoGP Belanda.
"Dia (Marc Marquez) membuat saya kehilangan gelar juara dunia, dan saya rasa ia akan senang dengan hasil ini," tegasnya.
Tapi insiden tersebut kemudian mendapatkan perhatian lebih dari steward.
Valentino Rossi dianggap melanggar poin 1.21.2 dan mendapatkan tiga pinalti poin usai dianggap secara sengaja menjatuhkan rider lain.
Tapi pinalti Valentino Rossi tidak diberikan usai balapan di MotoGP Malaysia.
Namun diberikan di balapan terakhir di MotoGP Valencia dengan mengharuskan Valentino Rossi start dari posisi paling belakang.
Nah, start dari paling belakang inilah yang bikin Valentino Rossi gagal meraih gelar juara dunia ke-10 pada seri terakhir MotoGP 2015.
Ia harus minimal finish di posisi kedua jika Jorge Lorenzo menang balapan.
Meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin, Valentino Rossi hanya mampu finish di posisi keempat.
Efeknya Valentino Rossi kemudian kalah 5 poin dari Jorge Lorenzo di akhir musim 2015.
Tentu hasil ini bakal diingat selamanya oleh para pecinta MotoGP khususnya Valentino Rossi.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR