Sistem pengoperasinnya, dimulai dengan load sensor yang membaca input dari linkage transmisi.
Mirip quickshifter sebenarnya, lalu ada setingan sensitivitas sesuai keinginan pengendara.
Hebatnya E-Clutch, sensornya juga membaca ignition dan sistem injeksi, demi penggantian gigi lebih halus.
Dibanding quickshifter, E-Clutch lebih luas penggunaanya, bahkan saat motor mulai jalan dari berhenti.
Begitu pula saat berhenti di lampu merah, pengendara tidak perlu menarik kopling agar mesin tetap menyala.
Makanya naik Honda CBR650R dan CB650R terbaru, berasa naik Honda Supra bapak dengan transmisi semi automatik tuh.
Kalau mau kembali menarik kopling, juga tetap bisa karena tinggal pilih manual mode di kontrolnya.
Teknologi E-Clutch, disebut Honda akan membuat banyak orang makin tertarik naik motor manual.
Pastinya bikin tangan tidak pegal juga saat kemacetan, cocok buat pengendara pemula yang kagok bawa kopling.
Kita tunggu kapan penerapan E-Clutch di motor Honda lain ya, semoga tidak cuma buat moge.
Source | : | Honda |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR